Habis Libur IHSG Bergairah, 6 Saham Ini Jadi Pendorongnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada perdagangan sesi II Rabu (26/4/2023), setelah libur panjang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Per pukul 14:13 WIB, IHSG menguat 0,62% ke posisi 6.863,8. IHSG akhirnya kembali menyentuh level psikologis 6.800.
Secara sektoral, sektor transportasi memimpin penguatan yakni sebesar 1,69%, disusul sektor industri yang melesat 1,35%, kemudian sektor infrastruktur yang menanjak 0,99%, dan sektor energi yang menguat 0,96%.
Selain itu, ada enam saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) yang menjadi penopang IHSG pada sesi II hari ini.
Berikut saham-saham yang membantu IHSG menguat.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Bayan Resources | BYAN | 11,55 | 21.350 | 2,64% |
Astra International | ASII | 10,98 | 6.675 | 3,89% |
Telkom Indonesia | TLKM | 10,11 | 4.360 | 2,11% |
Sumber Alfaria Trijaya | AMRT | 6,05 | 2.840 | 4,41% |
Adaro Energy Indonesia | ADRO | 2,42 | 3.070 | 2,33% |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | 2,00 | 96 | 1,05% |
Sumber: RTI
Tiga saham big cap menjadi penopang IHSG terbesar pada sesi II hari ini, yakni saham PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebesar 11,55 indeks poin, kemudian saham PT Astra International Tbk (ASII) sebesar 10,98 indeks poin, dan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar 10,11 indeks poin.
IHSG cenderung cerah setelah selama lima hari perdagangan libur dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1444 H.
Setelah libur panjang Lebaran, para investor patut mencermati sejumlah sentimen untuk perdagangan pekan ini, terutama pada hari ini.
Meski menguat, tetapi pergerakan IHSG pada pekan ini cenderung stabil karena masih banyak masyarakat yang belum kembali ke perantauan, sehingga dalam tiga hari kedepan, sentimen pasar dalam negeri cenderung sepi.
Namun dari luar negeri, sentimen pasar cenderung ramai, terutama dari rilis data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal I-2023. Selain itu, ada data klaim pengangguran mingguan.
Meski begitu, pelaku pasar global cenderung wait and see saat periode 'black out' bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berlangsung pekan ini atau periode sebelum FOMC digelar pada 2-3 Mei mendatang, sehingga tidak akan ada pernyataan apapun dari The Fed pada pekan ini.
Yang paling menarik ditunggu hari ini adalah seberapa besar pencalonan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) 2024 mampu membawa dampak positif ke IHSG dan rupiah.
PDI Perjuangan (PDIP) akhirnya mengumumkan pencalonan Ganjar sehari sebelum Hari Raya Idul Fitri, Jumat (21/4/2023) lalu.
Pencalonan Ganjar menarik banyak perhatian karena dia datang dari partai penguasa.
Sebagai catatan, Saat presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi dicalonkan sebagai capres PDIP apda 12 Maret 2014 silam, IHSG melesat 3,23% pada penutupan perdagangan ke posisi 4.390,77.
CNBC INDONESIA RESEARCH
market@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)