
Harga Naik, 4 Saham Raja Properti RI Ini Malah Ambles

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada satu jam pembukaan perdagangan Senin (17/4/2023) beberapa saham-saham di sektor properti kompak ambles. Sektor properti pun terkoreksi hingga 0,54%.
Penurunan terjadi karena reaksi para pelaku pasar atas efek turunnya IHSG pada pembukaan perdagangan Senin (17/4/2023) hingga menyentuh level 6786.
Menurut data Bank Indonesia (BI) dalam indeks permintaan properi komersial untuk kategori jual tumbuh sebesar 0,76% (yoy) di triwulan IV-2022. Angka pertumbuhan ini lebih rendah 1,48% (yoy) dibanding triwulan III-2022. Kondisi ini disebabkan permintaan segmen perkantoran jual, terutama di Jakarta serta permintaan segmen lahan di inudsti Bodebek dan Semarang melambat.
Namun dalam kuartal pertama 2023 sekaligus jelang Ramadan, justru penjualan produk properti laris manis. Hal ini khususnya untuk produk properti komersial.
Salah satunya emiten yang mencatat kenaikan yakni PT Summarecon Agung Tbk yang kembali membukukan penjualan produk properti yang sangat baik melalui Summarecon Bogor. Kali ini, Summarecon Bogor me-launching produk properti komersial perdananya, yakni Graha Boulevard yang terjual habis hanya dalam waktu kurang dari 2 jam.
Dibuka dengan harga kisaran Rp3 miliar, tingginya minat masyarakat terhadap produk dari Summarecon Bogor terlihat dari jumlah calon konsumen yang mendaftar untuk ikut undian hampir mencapai lima kali lipat dari unit yang dirilis.
Hal ini membuat sektor properti masih cukup bergairah di tahun ini dengan meningkatnya permintaan dan bertahannya suku bunga Indonesia di 5,75%. Dan diketahui BI akan kembali menahan suku bunga di periode April 2023.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Emiten Ini Murah, Tapi Pasar Properti Masih Tak Jelas