Ditekan AS, Laba Induk Tiktok Malah Naik 79% Jadi Rp 375 T
Jakarta, CNBC Indonesia - ByteDance meraup rekor keuntungan tahun lalu, menyalip raksasa teknologi China dua raksasa teknologi China yang telah lama berkuasa, Tencent dan Alibaba untuk pertama kalinya. Catatan impresif ini dibukukan bahkan ketika kerugian meningkat untuk unit bisnis TikTok yang berkembang pesat.
Penghasilan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA), metrik keuntungan yang disukai ByteDance, melonjak 79% menjadi sekitar US$ 25 miliar atau setara dengan Rp 375 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) pada tahun 2022, menurut pengakuan dua investor, dilansir Financial Times. Angka tersebut naik dari sekitar US$ 14 miliar (Rp 210 trilin) setahun sebelumnya.
Kenaikan laba ByteDance ditopang oleh melonjaknya pendapatan menjadi US$ 85 miliar (Rp 1.275 triliun) pada tahun 2022, naik lebih dari 30% dari tahun sebelumnya, karena pengiklan meningkatkan pengeluaran untuk platform video viral TikTok yang tumbuh cepat dan aplikasi saudaranya di China, Douyin.
Kenaikan ini telah membantu ByteDance, yang memiliki valuasi US$ 300 miliar (Rp 4.500 triliun) tahun lalu, melampaui raksasa teknologi China yang sudah lebih dulu tercatat di bursa saham, Tencent dan grup ecommerce Alibaba. Kedua perusahaan tersebut melaporkan ebitda masing-masing sebesar US$ 23,9 miliar dan US$ 22,5 miliar untuk tahun 2022 dan ikut terdampak oleh tindakan keras Beijing selama dua tahun terhadap raksasa teknologi di negara itu.
Ledakan pertumbuhan ByteDance terjadi saat TikTok menghadapi masalah keamanan yang meningkat dari pemerintah dan regulator di seluruh dunia. Pemerintah AS telah menyerukan pelarangan atau divestasi pada aplikasi video format pendek tersebut.
Kepala eksekutif TikTok Shou Zi Chew membela aplikasi tersebut dalam sidang kongres bulan lalu, dengan mengatakan aplikasi itu akan "bebas dari manipulasi oleh pemerintah mana pun". Beijing mengatakan akan "dengan tegas" menentang setiap langkah untuk memisahkan cabang TikTok di AS dari pemiliknya di China.
(fsd/fsd)