Ramai-ramai Dilepas Investor, Saham GOTO Sentuh ARB
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) terpantau kembali ambles dan sudah menyentuh auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I Senin (10/4/2023).
Per pukul 10:50 WIB, saham GOTO ambles 6,93% ke posisi harga Rp 97/saham dan sudah menyentuh ARB pada pagi hari ini
Saham GOTO sudah ditransaksikan sebanyak 26.733 kali dengan volume sebesar 3,33 miliar lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 319,67 miliar. Adapun kapitalisasi pasarnya terus menurun dan saat ini mencapai Rp 111,33 triliun.
Hingga pukul 10:50 WIB, di order offer atau jual, terdapat 9,57 juta lot antrian di harga Rp 94/saham, sekaligus menjadi antrian jual terbanyak pada siang hari ini.
Namun di order bid atau beli, belum ada antrian beli yang tertera kembali, menandakan bahwa saham GOTO sudah menyentuh ARB.
Saham GOTO terkoreksi ke bawah level psikologis Rp 100/saham, untuk pertama kalinya sejak Desember 2022. GOTO pun gagal bertahan di level psikologis Rp 100/saham.
Dalam beberapa hari terakhir, volatilitas saham GOTO memang cenderung tinggi. Hal ini terjadi setelah beberapa perusahaan konglomerat melepas saham GOTO dan kinerja keuangannya yang kurang menggembirakan.
Sebelumnya pada akhir Maret lalu, SVF GT Subco yang merupakan pemegang saham terafiliasi dengan perusahaan investasi Softbank, diam-diam melepas kepemilikan sahamnya secara signifikan di GoTo Gojek Tokopedia (GOTO).
Perusahaan yang berbasis di Singapura itu tercatat menggenggam saham GOTO sebesar 8,71% pasca perusahaan sukses melakukan IPO awal tahun lalu.
Porsi kepemilikannya secara presentase tidak mengalami perubahan sama sekali tahun lalu, meskipun lock up perdagangan saham bagi pemegang saham awal yang berakhir akhir November tahun lalu. Namun, situasi berubah 180 derajat tahun 2023 di mana Softbank secara perlahan mengurangi kepemilikannya di GOTO.
Pada akhir 2022, jumlah saham SVF GT memiliki 103,12 miliar (8,71%) saham GOTO. Sementara itu mengutip data terbaru Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kepemilikan SVF GT di GOTO saat ini bersisa 92,29 miliar (7,79%) saham.
Data KSEI juga mencatat bahwa pelepasan teranyar oleh SVF terjadi pada akhir Maret lalu, dengan total yang dilego telah mencapai 10,83 miliar saham.
Artinya, SVF GT secara eksklusif melepas saham GOTO sepanjang tahun ini. Dengan asumsi rata-rata minimum penjualan dilakukan di harga Rp 100/saham, jumlah dana yang diperoleh dari pelepasan saham GOTO mencapai Rp 1 triliun lebih.
Softbank Group Corp mencatatkan kerugian Rp 187 triliun sepanjang tahun lalu karena kinerja sektor teknologi yang tertekan karena kenaikan suku bunga dan turunnya antusiasme investor.
Dalam tiga bulan terakhir tahun lalu Softbank Vision Fund (SVF) melaporkan investasi baru hanya sekitar US$ 300 juta (Rp 4,5 triliun), turun 98% dari US$ 15,6 miliar (Rp 234 triliun) yang digelontorkan perusahaan selama tiga bulan di tengah tahun 2021.
Di lain sisi, kinerja keuangan GOTO yang lebih rendah dari perkiraan juga menjadi penyebab sahamnya bergerak liar dan cenderung lesu.
Tahun lalu, GOTO mencatatkan kerugian Rp 40 triliun, namun pemimpin perusahaan optimis bahwa perusahaan sudah berada di jalur yang benar untuk segera mencapai tingkat profitabilitas yang berdasarkan perhitungan internal diharapkan dapat terjadi akhir tahun ini.
CNBC INDONESIA RESEARCH
research@cnbcindonesia.com
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)