
Saham INCO Ngegas Pasca Dicaplok MIND ID

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada pembukaan perdagangan Senin (10/4/2023) PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dibuka menghijau dengan naik 1,17% hingga membuat gap di harga Rp6.400 hingga Rp6.450.
Kenaikan harga saham INCO dimana Mineral Industri Indonesia (MIND ID) resmi menjadi salah satu pemegang saham terbesar INCO dengan kepemilikan 20% saham.
Dimana saham INCO sebelumnya dimiliki oleh Inalum lalu dialihkan ke MIND ID sebagai perusahaan holding baru dari perusahaan industri pertambangan. Holding Industri pertambangan itu, mencaplok 1.987.267.745 helai alias 1,98 miliar eksemplar.
Pengambilan saham dari Inalum itu telah dilakukan pada 6 April 2023. Di mana, harga pelaksanaan ditetapkan Rp6.404 per lembar. Dengan skema harga itu, transaksi INCO tersebut bernilai sekitar Rp12,72 triliun.
Berdasar Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 2022 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) Bidang Pertambangan, Pemerintah Republik Indonesia telah mendirikan Perusahaan Perseroan (Persero) PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID), suatu Badan Usaha Milik Negara berfungsi sebagai holding strategis dari perusahaan bidang usaha terkait pertambangan.
Pengambilan saham INCO oleh MIND ID membuat Inalum terhempas dan tidak memiliki saham INCO. Pemegang saham INCO per 28 Februari 2023 selain MIND ID antara lain Vale Canada Limited 4,35 miliar lembar alias 43,79%, Sumitomo Metal Mining 1,49 miliar eksemplar atau 15,03%, dan publik 2,10 miliar helai setara 21,18%.
MIND ID bertujuan untuk memiliki fungsi sebagai holding strategis dari perusahaan di bidang usaha terkait pertambangan.
Diketahui Presiden Jokowi memerintahkan MIND ID untuk memperbesar kepemilikan saham pemerintah di PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Instruksi itu disampaikan Jokowi saat rapat terbatas (Ratas) bersama dengan sejumlah menteri dan pimpinan lembaga terkait dengan kelanjutan kontrak kerja sama di sektor migas dan pertambangan pada akhir Januari 2023 lalu. Jokowi juga melakukan kunjungan ke pertambangan INCO akhir Maret 2023. Presiden memuji langkah penghiliran nikel yang dilakukan INCO, bahkan dapat menggaet investor asing seperti Huayou dan Ford.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vale Terbebani Harga Minyak, Beban Pokok Naik 22% di 2022