Ini 5 Emiten Paling Rugi 2022, GoTo dan Blibli Urutan Berapa?

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
05 April 2023 11:40
Infografis/ Saham GoTo Tokopedia-Gojek Mayoritas Asing, Berapa Besar?/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/ Saham GoTo Tokopedia-Gojek Mayoritas Asing, Berapa Besar?

Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2022 menjadi tahun transisi dari situasi pandemi Covid-19 ke kegiatan normal seperti sebelum pandemi. Hal ini ditandai dengan pencabutan PPKM, yang mendorong pemulihan ekonomi.

Namun, tahun 2022 masih menjadi masa yang suram bagi sejumlah perusahaan. Sepanjang tahun 2022, terdapat sejumlah emiten yang masih mencatatkan kerugian.

Data Refinitiv mencatat hingga 5 April tercatat 463 emiten telah melaporkan kinerja keuangan untuk setahun penuh 2022. Sebanyak 372 perusahaan mencatatkan laba sedangkan 91 sisanya masih mengalami kerugian.

Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menjadi perusahaan publik yang mencatatkan kerugian terbesar sepanjang tahun 2022 senilai Rp40,4 triliun. Kerugian ini meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,42 triliun.

Urutan kedua diisi oleh emiten e-commerce anak perusahaan Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli.com yang membukukan kerugian sebesar Rp5,53 triliun sepanjang tahun lalu. Kerugian ini meningkat dibanding sepanjang tahun 2021 yang sebesar Rp3,95 triliun.

Kemudian, emiten properti Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) menutup tahun buku 2022 dengan kerugian sebesar Rp2,33 triliun. Besaran ini juga meningkat dibanding periode yang sama setahun sebelumnya yang sebesar Rp1,63 triliun.

Emiten petrokimia milik Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) menempati urutan keempat. Sepanjang tahun 2022, TPIA mencatatkan kerugian sebesar Rp2,32 triliun, yang meningkat dari tahun sebelunya sebesar Rp2,16 triliun.

Emiten produsen Cap Kaki Tiga, PT Kino Indonesia Tbk. (KINO) menyusul di jajaran kerugian emiten terbesar sepanjang tahun 2022. Perusahaan consumer goods ini membukukan kerugian sebesar Rp950,2 miliar. Sebelumnya di tahun 2021, perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp100,6 miliar.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Balik Kejatuhan Saham GGRM & GOTO

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular