
DOGE Merah Setelah Gantikan Logo Twitter, Elon Musk Jualan?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas koin kripto mengalami penguatan, baik harian maupun mingguan. Aksi Elon Musk yang mengubah logo Twitter menjadi anjing Shiba Inu malah membuat mayoritas kripto menguat dan DOGE mengalami koreksi dari sedikit kripto lainnya.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:20 WIB (05/04/2023), Bitcoin menunjukkan penguatan sebesar 2,83% ke posisi harga US$ 28.645,25/koin atau setara dengan Rp428.081.777/koin (asumsi kurs Rp 14.944,25/US$). Dalam sepekan terakhir, Bitcoin menunjukkan penguatandari kinerja satu minggu sebesar 4,89%.
Ethereum hari ini juga menunjukkan penguatan sebesar 5,67% ke US$ 1.912.59/koin atau setara dengan Rp 28.582.223/koin. Penguatan mingguan juga terlihat pada mata uang kripto Ethereum juga dalam sepekan terakhir sebesar 7,55%.
BNB sudah mulai rebound, atas gugatan yang dialaminya, sebesar 1,61% menyentuh harga US$313.98 atau setara Rp4.692.196/koin. Dalam janga waktu 7 hari, BNB menguat 0,13%, sehingga kapitalisasi perusahaan saat ini berada pada nilai US$49,57 miliar.
Dalam jangka waktu satu minggu, mata uang kripto yang mengalami penurunan signifikan yaitu XRP (-3,44%). Sedangkan, peningkatan signifikan dalam seminggu terakhir dialami oleh DOGE (+30,55%), dan ETH (+7,55%), dan ADA (+6,87%).
Bitcoin menyentuh titik tertingginya, melalui batas psikologis US$28.000. Bitcoin mampu menembus titik tertinggi butuh yang sebelumnya selalu tertahan dan mengalami penurunan. Selain itu, hilangnya pangsa pasar Binance disebabkan tuntutan regulator dan pasar khawatir ketidakpastian.
Kripto DOGE mengalami penurunan hari ini, sedangkan Bitcoin dan Ether malah menunjukkan penguatan secara harian. Sebelumnya, BTC pernah mengalami penurunan yang disebabkan oleh desas-desus penangkapan Changpeng Zhao, CEO BNB.
Selain itu, Twitter dihebohkan dengan aksi Elon Musk yang mengubah logo burung biru dan digantikan dengan anjing Shiba, sehingga harga koin DOGE mengalami kenaikan sebesar 30% lebih secara mingguan.
Bursa saham Amerika Serikat, Nasdaq dan S&P500 mengalami sedikit koreksi. Sedangkan, pasar yang dianggap sebagai safe haven, seperti emas mengalami lonjakan begitu pula dengan kripto yang mengalami kenaikan signifikan.
Laporan departemen tenaga kerja Amerika Serikat menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan turun di bawah 10 juta untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Pelemahan ekonomi menyebabkan aliran dana menuju ke aset safe haven seperti emas, menurut Moya, Financial Analyst Oanda.
Laporan ini menunjukkan pelemahan kegiatan ekonomi yang terus terjadi yang mengindikasikan resesi. Investor perlu memperhatikan harga Bitcoin menjelang akhir minggu kerja yang dipersingkat akibat Jumat Agung.
Selain itu, angka gaji non-pertanian akan dirilis sekitar hari ketika Jumat Agung, sehingga hasil laporan yang tidak sesuai ekspektasi akan menjadi penghalang Bitcoin mencapai US$30.000.
(mza/mza)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Elon Musk Dituduh Nipu & Pompom Dogecoin, Digugat Rp 3.867 T