
Pasar Kripto Membaik, Bitcoin Bisa Tembus US$ 30.000 Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Koin kripto besar mengalami koreksi harian, namun secara mingguan pasar cenderung hijau, pasca ombang-ambing sentimen pasar yang mulai membaik.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 08:15 WIB (03/04/2023), Bitcoin menunjukkan pelemahan sebesar 1,04% ke posisi harga US$ 28.096,53/koin atau setara dengan Rp421.084.100/koin (asumsi kurs Rp 14.987,05/US$). Dalam sepekan terakhir, Bitcoin menunjukkan penguatan kinerja satu minggu sebesar 0,45%.
Ethereum hari ini juga menunjukkan pelemahan sebesar 1,44% ke US$ 1.789.13/koin atau setara dengan Rp 26.813/koin. Penguatan mingguan juga terlihat pada mata uang kripto Ethereum juga dalam sepekan terakhir sebesar 0,76%.
BNB masih terus melemah, atas gugatan yang dialaminya, sebesar 1,01% menyentuh harga US$313.53 atau setara Rp4.698.890/koin. Dalam janga waktu 7 hari, BNB masih melemah 3,78%, sehingga kapitalisasi perusahaan saat ini berada pada nilai US$79,68 miliar.
Dalam jangka waktu satu minggu, mata uang kripto yang mengalami penurunan signifikan diantaranya BNB (-4,51%), MATIC (-0,96%). Sedangkan, peningkatan signifikan dalam seminggu terakhir dialami oleh XRP (+16,22%), ADA (+7,22%), dan DOGE (+6,04%).
Pekan lalu pasar kripto 'dihatui' dengan informasi yang serba tidak pasti, seperti kegagalan perbankan, inflasi, dan tindakan dari regulator kripto yang membuat pelaku pasar terombang-ambing.
Ketidakpastian pekan lalu membuat pasar kripto tertahan dan kembali ke bawah setelah menyentuh level psikologis US$28.000. Bitcoin mampu bertahan, tidak mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan, atau sideway di tengah sentimen pasar.
DiPasquale, CEO BitBull Capital mencatat bahwa harga Bitcoin yang berada di atas moving average 200 hari (MA200) menunjukkan indikator kuat terjadinya pasar bullish.
Harga Ethereum juga cenderung tidak begitu mengalami perubahan yang signifikan, di tengah pengembangan yang digarap oleh Shanghai. Perkembangan tersebut difokuskan dalam transisi Ethereum yang mampu membuat jaringan proof-of-stake (PoS). Jaringan tersebut memungkinkan pelaku pasar melakukan withdraw, atau pengambilan stake dari koin ETH.
Ekspektasi dari minggu ini yaitu adanya rilis data produktivitas sebagai pengukur potensi ekonomi Amerika Serikat ke depan. Berdasarkan Biro Sensus Amerika Serikat (AS), pesanan barang tahan lama akan menurun 1% Month-on-Month (MoM).
Departemen Tenaga Kerja AS akan mengumumkan gaji non pertanian dengan lonjakan 225.000 pekerjaan dan pengangguran betahan di level 3,6%.
Meliput wawancara CoinDesk TV dengan Marc Chandler menyatakan tekanan finansial awal bulan sedang surut, sehingga memungkinkan pasar fokus pada menguatnya pasar tenaga kerja dan inflasi tertalu tinggi untuk The Fed.
(mza)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Peduli Sentimen Negatif, Bitcoin Cs Kompak Melesat
