
IHSG Terpuruk, 6 Saham Ini Jadi Pemberatnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terkoreksi hingga sesi II Kamis (30/3/2023), setelah sempat terpangkas koreksinya pada akhir perdagangan sesi I hari ini.
Per pukul 14:46 WIB, IHSG melemah 0,45% ke posisi 6.808,32. Meski terkoreksi, tetapi IHSG masih cenderung bertahan di level psikologis 6.800.
Beberapa saham menjadi pemberat IHSG pada sesi I hari ini. Berikut saham-saham yang menjadi penahan laju penguatan IHSG hari ini.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | -7,56 | 112 | -3,45% |
Bank Rakyat Indonesia | BBRI | -6,14 | 4.750 | -1,25% |
Telkom Indonesia | TLKM | -4,87 | 4.080 | -0,49% |
Sumber Alfaria Trijaya | AMRT | -4,82 | 2.850 | -3,39% |
Bank Mandiri | BMRI | -3,51 | 10.275 | -0,72% |
Kalbe Farma | KLBF | -2,46 | 2.140 | -2,73% |
Sumber: Refinitiv
Saham emiten teknologi yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi pemberat IHSG paling besar pada sesi II hari ini, yakni sebesar 7,56 indeks poin.
Terakhir, ada saham emiten farmasi yakni PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang memberatkan indeks sebesar 2,46 indeks poin.
IHSG terkoreksi setelah selama dua hari beruntun bergerak menghijau. Selain itu, volatilitas pasar global yang juga masih cenderung tinggi juga membuat pergerakan IHSG belum terlalu stabil. Namun, pergerakan pada pekan ini cenderung lebih dari dari pekan lalu.
Investor cenderung wait and see jelang rilis data final dari pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) periode kuartal IV-2022 yang akan dirilis malam nanti waktu Indonesia.
Di lain sisi, meski sentimen dari krisis perbankan global sudah mulai mereda tetapi beberapa investor masih khawatir bahwa krisis tersebut belum dikatakan usai.
Bahkan, salah satu pejabat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) juga berkata demikian. Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari dalam wawancaranya dengan CBS mengatakan para pejabat The Fed memantau dampak kejatuhan sektor perbankan "dengan seksama".
Ia juga menegaskan sistem perbankan saat ini resilien dan sehat, memiliki modal yang kuat dan likuiditas yang cukup memadai serta mendapat dukungan penuh dari The Fed dan regulator lainnya.
Meski demikian, Kashkari mengakui masih akan ada tekanan di sektor perbankan.
"Saya tidak mengatakan semua tekanan sudah hilang, saya memperkirakan proses ini memerlukan waktu beberapa saat. Tetapi secara fundamental. sistem perbankan sehat," kata Kashkari sebagaimana dilansir CNBC International.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat