Bank Mandiri Kantongi Izin Stock Split, Catat Jadwalnya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten perbankan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah mengantongi izin pemecahan nilai nominal saham atau stock split dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Berikut jadwal dan tahapannya.
"Sehubungan dengan pemecahan saham, perseroan telah memperoleh persetujuan prinsip dari PT Bursa Efek Indonesia sesuai surat No. S-00973/BEI.PP/01-2023 tanggal 26 Januari 2023," ungkap Sekretaris Korporasi Bank Mandiri Rudi As Atturridha, dikutip pada Rabu, (29/3/2023).
Bank milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini berencana pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1:2 atau 1 saham lama dengan nilai nominal Rp 250 per saham menjadi 2 saham baru dengan nilai nominal Rp 125 per saham.
Hal tersebut telah direstui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa pekan lalu.
Dalam hal ini, untuk saham Seri A Dwiwarna akan tetap dipertahankan 1 saham dan sisanya akan diperhitungkan menambah saham Seri B milik Negara Republik Indonesia.
Adapun, akhir perdagangan dengan nilai nominal lama pada 6 April 2023, sedangkan awal perdagangan dengan nilai nominal baru pada 10 April 2023
Adapun jadwal pelaksanaan stock split BMRI adalah sebagai berikut:
- Akhir perdagangan dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan pasar negosiasi: 3 April 2023
- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan negosiasi: 4 April 2023
- Tanggal penentuan daftar pemegang saham dan rekening efek yang berhak atas saham hasil pemecahan saham (recording date): 5 April 2023
- Periode peniadaan perdagangan di pasar tunai (suspensi) selama 2 hari bursa: 4-5 April 2023
-Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar tunai: 6 April 2023.
(fsd/fsd)