
Profil Evelina Pietruschka, Bos Wanaartha Buronan Polri

Jakarta, CNBC Indonesia - Keberadaan tokoh kunci kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha masih menjadi misteri. Terbaru, polisi tengah memburu buronan itu dan mengancam akan menangkap bila ada yang melindunginya.
Adalah Evelina F. Pietruschka, salah satu buron dalam kasus Wanaartha yang pernah menjabat sebagai Presiden Direktur WanaArtha Life sejak tahun 1999, sebelum akhirnya sejak Maret 2011 ditunjuk sebagai Presiden Komisaris WanaArtha Life.
Evelina memiliki kiprah panjang di industri perasuransian, terbukti dari fakta bahwa dirinya telah berkali-kali ditunjuk untuk menduduki posisi penting dalam beberapa asosiasi industri asuransi.
Mengutip informasi pada laman resmi perusahaan, pada tahun 2001 hingga 2002, Evelina ditunjuk sebagai Vice Chairman Dewan Asuransi Indonesia (DAI) dimana pada tahun 2002 hingga 2005 posisinya naik menjadi Chairman.
Pada tahun 2005, Evelina ditunjuk sebagai Ketua Umum dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) sampai dengan tahun 2011. Merangkap sebagai Ketua Umum AAJI, Evelina juga menjabat sebagai Chairman dari Federasi Asosiasi Perasuransian Indonesia (FAPI) yang merupakan induk organisasi asosiasi perasuransian nasional untuk periode 2007-2008.
Bahkan kariernya membentang hingga tingkat regional, dan sempat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ASEAN Insurance Council. Evelina memperoleh gelar Master dari Pepperdine University California, Amerika Serikat.
Selain karier panjang, Evelina juga memiliki sejumlah prestasi termasuk pada tahun 2009 lalu terpilih sebagai salah seorang Finalis Entrepreneur of the Year (EoY) yang diselenggarakan oleh Ernst & Young. Selain itu dia juga memperoleh penghargaan "Personality of The Year Award 2013" dari Asia Insurance Review Magazine.
Kini, keberadaan Evelina masih dipertanyakan. Besar kemungkinan, dirinya masih berada di Amerika Serikat. Sumber mengatakan kalau Manfred memiliki hunian di Beverly Hills, California.
Asal tahu saja, pengajuan red notice untuk keluarga Pietruschka sudah direncanakan sejak November 2022, namun hingga Maret 2023 ini belum juga terlihat batang hidungnya. Muncul isu liar bahwa Pietruschka dilindungi oleh sosok berpengaruh.
Atas hal ini, Dittipideksus Bareskrim Polri Whisnu Hermawan mengatakan sejauh ini kabar tersebut tidak benar dan belum bisa dibuktikan. Lantas, ia menegaskan akan menangkap siapa pun yang bekerja sama melindungi buron tersebut.
"Siapa yang melindungi? Kalau ada kita tangkap," kata dia.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update Buron Wanaartha, Polri Kirim Red Notice ke Interpol