Perusahaan Nikel Boy Thohir IPO, Cari Duit Rp 8,75 T

Market - Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
28 March 2023 18:21
Boy Thohir Foto: CNBC Indonesia/Arys Aditya

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak usaha emiten tambang PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) PT Merdeka Battery Materials (MBM) bakal segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan yang bergerak di pertambangan nikel itu berencana melakukan pencatatan saham perdananya atau initial public offering (IPO) dengan melepas sebanyak 11 miliar saham.

Dengan kisaran harga Rp780 sampai Rp795 per saham, perusahaan mengincar dana sebesar Rp8.750.000.000.000. Apabila terjadi kelebihan pemesanan atau oversubscribed, MBM akan mengeluarkan Saham Tambahan sebanyak-banyaknya 1,1 miliar saham dengan nilai nominal Rp100.

"Sehingga jumlah Penawaran Umum secara keseluruhan adalah sebanyak-banyaknya Rp9.619.500.000.000," begitu tertulis dalam prospektus ringkas yang diterima CNBC Indonesia, Selasa (28/3/2023).

Dana hasil IPO itu nantinya akan digunakan untuk membayar US$300 juta pinjaman, investasi dan modal kerja. Selain itu, untuk mengembangkan tahap pertama pabrik High Pressure Acid Extraction (HPAL) berkapasitas 60.000 ton per tahun.

MBM akan menjadi perusahaan pertambangan nikel kedua yang melantai di bursa tahun ini setelah PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL), yakni perusahaan konglomerat Harita.

Berikut perkiraan jadwal masa penawaran awal MBM.

Masa Penawaran Awal: 28 Maret - 4 April 2023

Perkiraan Tanggal Efektif: 11 April 2023

Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 12 - 14 April 2023

Perkiraan Tanggal Penjatahan: 14 April 2023

Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik: 17 April 2023

Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia: 18 April 2023

Berdasarkan prospektus ringkas tersebut, modal dasar perusahaan sebanyak 350 miliar saham dengan nilai Rp35 triliun. Per hari ini, susunan pemegang saham terakhir adalah PT Merdeka Energi Nusantara (54,82%), Garibaldi Thohir (12,41%), Huayong International (Hong Kong) Limited (8,45%), Winato Karton (7,05%), PT Prima Langit Nusantara (4,64%) PT Prima Puncak Mulia (4,22%) Hardi Wijaya Liong (3,02%), Philip Suwardi Purnama (2,69%), Edwin Soeryadjaya (2,38%), Agus Superiadi (0,24%), dan Trifena (0,08%).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pengumuman! Anak Usaha MDKA Sandiaga Uno Bakal IPO


(Zefanya Aprilia/ayh)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading