Gini Rencana Besar & Strategi Mitra Pack Setelah IPO

Teti Purwanti, CNBC Indonesia

27 March 2023 11:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Manajemen PT Mitra Pack Tbk (PTMP) tengah fokus mendorong pertumbuhan bisnis di 2023 untuk menjaga kepercayaan investor. Upaya ini juga dilakukan untuk memberikan nilai tambah ke pemegang saham usai meraih dana Initial Public Offering (IPO) hingga Rp 96 miliar.

Direktur Utama Mitra Pack Ardi Kusuma mengungkapkan optimis tahun ini bisa kembali mencatatkan kinerja yang positif, meski Indonesia dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global. Dengan berbagai strategi seperti efisiensi dan pengelolaan dana IPO yang tepat sasaran, dia yakin penjualan tahun ini masih bisa tumbuh sekitar 20-25%.

"Melihat realisasi pertumbuhan penjualan di tahun 2022 sebesar 15%. Perseroan optimis penjualan di 2023 akan meningkat sebesar 20-25% dengan target margin perusahaan yang juga akan meningkat signifikan. Hal ini karena manajemen telah melakukan berbagai langkah seperti efisiensi, sehingga perseroan akan mengalami pertumbuhan Kas yang sangat positif," kata Ardi, Jumat (24/3/2023).

Seperti diketahui, PTMP telah sukses mencatatkan sahamnya di BEI pada 6 Maret 2023 dan berhasil meraih dana segar Rp 96 miliar. Rencananya, perusahaan yang bergerak di bidang produk Identifikasi ini akan menggunakan dana IPO tersebut untuk modal kerja dan pengembangan usaha.

Baca:

Telkom Sukses Cetak Laba Bersih Operasi Rp 25,86 T di 2022

Ardi menuturkan, penggunaan dana IPO dapat mendorong peningkatan penjualan perusahaan. Untuk itu, dalam rangka mewujudkan target pertumbuhan penjualan di 2023, perusahaan juga akan melakukan penghematan dan peningkatan stok barang dagang agar memperlancar pengiriman lebih tepat waktu dan lebih cepat sampai ke pelanggan.

Selain itu, pihaknya juga akan menambah jumlah tenaga penjualan yang berpengalaman di bidang pengemasan, serta memperluas jangkauan pasar yang selama ini masih belum digarap secara baik, seperti wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan wilayah lainnya. Perluasan pasar sangat penting dilakukan secara agresif untuk menambah jumlah portofolio produk yang akan dijual ke pelanggan.

Usai IPO, sudah ada dua vendor dari luar negeri yang menawarkan produknya ke Mitra Pack. Dengan begitu, perusahaan pun akan memiliki portofolio tambahan selain penjualan ke existing customers.

"Dengan berfokus pada transparansi, akuntabilitas, dan pertumbuhan, perusahaan dapat memaksimalkan manfaat IPO dan membangun nilai jangka panjang bagi pemegang saham. PTMP pun selalu mengutamakan kepuasan pelanggan dalam pelayannya dan memberikan solusi yg tepat guna serta yg terbaik," jelasnya.

Punya Prospek Menarik

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, M Nafan Aji Gusta mengakui prospek PTMP masih menjanjikan secara jangka panjang. Terlebih dengan kondisi ekonomi yang sudah mulai berangsur pulih saat ini. Sehingga tidak heran, belakangan saham PTMP sempat beberapa kali rally.

Disisi lain ujarnya, saham PTMP juga masih tergolong murah atau undervalues dan bukan tidak mungkin ke depan masih berpotensi untuk menguat.

Seperti diketahui, pada perdagangan Jumat (24/3), saham PTMP berhasil ditutup menguat 4,20% ke Rp 149. Total dalam satu minggu saham PTMP telah menguat hingga 13,74%.

"Saat ini masih wajar mengalami rally dilihat dari top line dan bottom line. Secara history itu (PTMP) mengalami tren positif, padahal waktu itu pandemic Covid-19, apalagi jika ekonomi sudah kondusif, asal PTMP melakukan Good Corporate Governance (GCG) baik, sahamnya bisa dipilih untuk investasi jangka panjang," jelas Nafan kepada CNBC Indonesia, Jumat (24/3/2023).

Sementara itu, Analis DFCX Futures Lukman Leong juga memprediksi pertumbuhan industri kemasan pada kisara 6% hingga 7%. Pasalnya, industri kemasan dalam konteks food and beverage di Indonesia cukup bagus, ekspor masih sangat kuat dan impor masih lebih rendah.

Selain itu, Lukman melihat pertumbuhan pada e-commerce juga akan semakin mendukung permintaan pada produk kemasan.

"Meski tidak ada data yang rinci, secara keseluruhan sektor industri kemasan tahun ini menurut saya positif," pungkas Lukman.