Emiten Kemasan PTMP Tak Bagi Dividen Padahal Laba Naik

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
27 June 2023 12:35
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia — Emiten kemasan dan suku cadangnya, PT Mitra Pack Tbk (PTMP) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham dari laba bersih tahun buku 2022 yang sebesar Rp 11,47 miliar.

"Terkait penggunaan laba 2022, RUPS memutuskan tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham," kata Direktur Utama Mitra Pack Ardi Kusuma dalam keterangan tertulis, Selasa (27/6/2023).

Alokasi laba Rp 1,14 miliar disisihkan untuk dana cadangan. Selanjutnya, sebesar Rp 10,33 miliar dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja.

Sepanjang 2022, PTMP membukukan pendapatan Rp 136,03 miliar, naik dibandingkan Rp 119,33 miliar pada 2021. Penjualan pada tahun lalu ditopang oleh suku cadang Rp 108,1 miliar, mesin Rp 25,84 miliar, pendapatan sewa Rp 1,6 miliar, dan pendapatan teknik Rp 483,61 juta.

Adapun pelanggan PTMP berasal dari berbagai industri, seperti makanan olahan, minuman, petrokimia, kosmetik, hingga kesehatan dan farmasi.

Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, PTMP mampu mencatatkan kenaikan laba menjadi Rp 11,47 miliar pada 2022, atau naik dibandingkan Rp 4,71 miliar pada 2021.

Menurutnya, tahun 2022 secara keseluruhan adalah tahun pemulihan ekonomi. Beberapa pelanggan utama PTMP sedang mempertimbangkan proyek ekspansi, yang juga menunjukkan prospek positif untuk tahun 2023 mendatang.

Selain makanan dan minuman, terdapat pertumbuhan permintaan kemasan yang signifikan di sektor farmasi, logistik, dan juga industri rumah tangga. Hal ini menjadi potensi perseroan untuk dapat membantu melayani pelanggan ke depannya.

"Secara umum industri perdagangan barang-barang industri pengemasan di Indonesia pada tahun 2022 melalui apa yang bisa dinamakan proses 'rebound' secara perlahan tapi pasti, setelah mengalami stagnasi di masa-masa pandemi Covid-19," sebutnya.

Dalam aksi penawaran umum saham perdana atau IPO, PTMP berhasil menghimpun dana Rp 96 miliar, yang dikurangi dengan biaya-biaya penawaran umum Rp 4,01 miliar. PTMP menerima dana bersih dari IPO sebesar Rp 91,98 miliar.

Perusahaan telah menggunakan sebagian dana hasil penawaran umum saham perdana tersebut Rp 1,32 miliar untuk pengembangan dan penambahan produk baru, Rp 29,96 miliar untuk penambahan persediaan barang reguler (pembelian mesin, consumable dan sparepart), Rp 454,62 juta untuk pemasaran dan marketing, serta Rp 60,23 miliar untuk uang muka pembelian persediaan barang.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga IPO Mitra Pack Dinilai Mahal, Koleksi Gak Nih!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular