REVIEW SEPEKAN
Emas Dunia Makin Kinclong Akibat Krisis

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan emas dunia kembali liar. Pada penutupan perdagangan Jumat (24/3/2023) harga emas dunia (XAU) di tutup menguat 1,09% di level USD1991,9 per troy ons.
Kenaikan emas dunia akibat dari krisis perbankan AS yang menyebabkan jatuhnya perbankan AS hingga merembet ke perbankan Eropa. Sehingga emas adalah satu-satunya pilihan para investor untuk mengamankan dananya.
Harga emas sempat menyentuh USD2000 per troy ons pada Jumat (24/3/2023).
Kenaikan emas dipengaruhi oleh berbagai kekuatan fundamental, mulai dari ekspektasi kenaikan (suku bunga Federal Reserve), ketakutan perbankan yang berkepanjangan, pelemahan dollar AS, dan penurunan imbal hasil U.S Treasury.
Kekhawatiran pasar tentang krisis perbankan dapat memicu resesi yang membuat emas menjadi aset safe haven yang diminati investor. Kekhawatiran terhadap sektor perbankan kembali menguat pada perdagangan Jumat (24/3/2023) setelah terpukulnya saham Deutsche Bank dan UBS, dua bank raksasa di Eropa.
Selain itu, timbul pula kekhawatiran regulator dan bank sentral belum mampu mengatasi guncangan terburuk pada sektor ini sejak krisis keuangan tahun 2008.
Terdapat pula penurunan dari imbal hasil obligasi pemerintah AS atau US Treasury setelah The Fed mengisyaratkan bakal berakhirnya siklus pengetatan moneter.
Jika The Fed tidak dapat menaikkan suku bunga lebih jauh lagi, namun inflasi tetap tinggi maka akan menguntungkan pasar emas.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Emas Dunia Terus Naik, 5 Saham Emas RI Malah Longsor
(saw/saw)