Analisis Teknikal

Meski Hari Kejepit Nasional, Rupiah Siap Nanjak Lagi

Putra, CNBC Indonesia
24 March 2023 08:15
Petugas menghitung uang  dolar di tempat penukaran uang Dolarindo, Melawai, Blok M, Jakarta, Senin, (7/11/ 2022)
Foto: Ilustrasi Dolar dan Rupiah. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Usai libur dua hari, pasar uang Indonesia akan kembali buka pada hari ini, Jumat (24/3/2023). Penguatan mata uang Asia pada Kamis bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah menjelang akhir pekan.

Pada Kamis (23/4), sebagian besar mata uang Asia menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

Sebut saja, yuan China menguat 0,5% terhadap dolar AS, yen Jepang perkasa dengan menguat 0,14% terhadap dolar AS, won Korea juga menguat signifikan 0,96% terhadap greenback AS.

Ringgit Malaysia menguat 0,81%, rupee India +0,32%, dolar Singapura +0,29%, dan peso Filipina +0,15%.

Mata uang Asia menguat usai bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) melunakkan sikap hawkish-nya, dengan menaikkan suku bunga acuan sesuai dengan ekspektasi pasar, yakni sebesar 25 basis points (bps).

Dalam rapat FOMC terlihat sikap hati-hati The Fed, yang berusaha menyeimbangkan antara memerangi inflasi dan menangani krisis perbankan menengah AS.

The Fed juga memberi sinyal soal kemungkinan mulai berakhirnya siklus pengetatan kebijakan di tengah problem di pasar finansial akhir-akhir ini.

TeknikalFoto: Teknikal
Teknikal

Secara teknikal, rupiah sejauh ini masih mampu bertahan di bawah level Rp 15.399/US$, yang merupakan garis moving average (MA) 100.

Indikator Stochastic pada grafik harian mulai keluar dari wilayah jenuh beli (overbought).

Stochastic merupakanleading indicator, atau indikator yang mengawali pergerakan harga. Ketika Stochastic mencapai wilayahoverbought(di atas 80) atauoversold(di bawah 20), maka harga suatu instrumen berpeluang berbalik arah.

Apabila tertahan di bawah resistance MA 100 tersebut, rupiah berpotensi menguat dan menguji support terdekat yang berada di rentang Rp15.315/US$ - Rp15.300/US$.

Sedangkan apabila menembus resistance MA100, rupiah berpotensi melanjutkan pelemahan dengan menguji kembali level resistance Rp15.450/US$ - Rp15.465/US$.

Indeks dollar AS (DXY) sendiri kembali ke bawah level 103 dan menguji level yang disentuh hampir 2 bulan lalu (101).

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(trp/trp)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular