BI: Ekonomi AS & Eropa Membaik, Risiko Resesi Menurun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan lebih baik dari proyeksi sebelumnya, terutama di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan, pertumbuhan ekonomi global 2023 dapat mencapai 2,6%, sejalan dengan dampak positif pembukaan ekonomi China dan penurunan disrupsi supply global
"Pertumbuhan ekonomi dan Eropa lebih baik dari proyeksi sebelumnya dan diikuti oleh risiko resesi yang menurun," jelas Perry dalam konferensi pers, Kamis (15/3/2023).
Perry mengatakan perbaikan prospek ekonomi global diperkirakan menaikkan harga komoditas non energi, di tengah harga minyak yang menurun akibat berkurangnya disrupsi global.
Perkembangan positif ekonomi global dan ekspektasi kenaikan upah karena pengetatan pasar tenaga kerja di AS dan Eropa, mengakibatkan proses inflasi global khusus dua negara ini berjalan lambat.
Hal tersebut mendorong kebijakan moneter ketat negara maju berlangsung sama selama 2023. Selain itu pengetatan kebijakan moneter di negara maju, ditambah munculnya penutupan 3 bank di AS, kata Perry meningkatkan ketidakpastian pasar keuangan global.
Akibatnya dapat menahan aliran modal ke negara berkembang dan menekan nilai tukar di berbagai negara.
[Gambas:Video CNBC]
Apa Itu Dunia Kacau Balau? BI Ramal Ekonomi RI Tetap Moncer!
(cap/cap)