Krisis Bank AS Tekan Kripto, Binance Mendadak Lakukan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada rabu (15/3/2022) di Jakarta, Co-founder dan CEO Binance Changpeng Zhao (CZ) mengatakan Binance telah mengonversi dana pemulihan satu miliar BUSD ke aset kripto untuk melindungi dana investor. CZ memastikan sisa dana inisiatif pemulihan industri ini diubah ke bitcoin maupun sejumlah kripto lainnya seperti Ethereum hingga Binance Coin.
Hal ini dilakukan efek dari bangkrutnya tiga bank pendukung kripto utama, Silicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank dan Signature Bank di Amerika Serikat yang menyebabkan stablecoin jatuh ke level US$ 0,87 dari US$ 1.
Zhao juga mengatakan di twitter bahwa langkah tersebut mencakup pemindahan dana sebesar US$ 980 juta dengan biaya US$ 1,98 untuk transaksi pemindahan kepada sejumlah aset kripto.
Sejumlah khalayak kripto memiliki sikap beragam, karena ada yang memuji keputusan tersebut dan mengusulkan penggunaan mata uang lain untuk mematok stablecoin. Di sisi lain, terdapat juga yang mempertanyakan langkah penjualan stablecoin dan konversi dana ke aset yang lebih "fluktuatif" tersebut.
Sebelumnya, Circle, perusahaan dibalik USDC, mengungkapkan bahwa perusahaan tersebut memiliki sekitar USD3,3 miliar yang terikat pada SVB yang telah bangkrut sehingga menyebabkan peristiwa depegging awal.
Circle juga memiliki dana cadangan yang tertahan di Silvergate Bank yaitu bank ramah kripto lainnya. Oleh karena itu, ketidakstabilan di sekitar USDC sempat menyebabkan efek domino pada stablecoin lain seperti Dai, USDD dan FRAX yang jatuh dari titik US$ 1.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Bitcoin Longsor 64% dalam Setahun! Masih Ada Harapan?
(saw/saw)