Perbankan AS Krisis, BNI Pede Kredit Tumbuh 10% Tahun Ini

Zefanya Aprilia, CNBC Indonesia
16 March 2023 06:45
Ilustrasi Gedung BNI
Foto: dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perbankan milik negara PT Bank Negara Indonesia Tbk, (BBNI) atau BNI berhasil menumbuhkan kredit secara berkelanjutan pada kisaran 10% dari tahun ke tahun (year on year/yoy). Diproyeksikan, BNI dapat menjaga pertumbuhan ini secara berkelanjutan sampai akhir 2023.

Keyakinan tersebut diungkapkan di tengah kondisi krisis perbankan di AS yang telah menelan banyak bank regional, termasuk Silicon Valley Bank (SVB) dan bank ramah kripto Signature Bank.

"Optimisme kami terhadap pertumbuhan itu didasari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 ini diperkirakan mencapai 5%. Ini kalau kita bandingkan relatif resilient dari negara lain," ujar Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini pada saat konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan BNI Tahun Pembukuan 2022, Rabu (15/3/2023).

Di samping itu, ia juga memproyeksikan ekspansi bisnis dan juga kegiatan investasi dari nasabah-nasabah BNI akan terus berjalan. Sehingga permintaan pinjaman akan terus ada.

Hal ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia membaik.

"Selain itu, kualitas aset BNI terus terjaga dimana fokus kami adalah ekspansi yang berkualitas dan juga perbaikan bisnis proses. Ini akan menjamin perbaikan di kualitas aset kita. Tahun ini NPL BNI kita proyeksikan semakin membaik di bawah level 2,5 persen," terang Novita.

Dalam melakukan strategi pertumbuhan kredit, Novita mengatakan pihaknya menjaga diversifikasi kredit ke dalam berbagai sektor industri. Sembari fokus pada ekspansi top client beserta value chain bisnisnya.

"Dengan strategi ini kami yakin BNI dapat menghasilkan kualitas aset yg lebih tangguh dan juga peluang diversifikasi aset".


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking News! Bank BNI Bagi Dividen Rp 7,32 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular