Siap-Siap Matahari Department Store Mau Buyback Saham Rp 1 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ritel pakaian, PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) berencana melakukan pembelian saham kembali (buyback) saham maksimal sebesar Rp 1 triliun. Buyback tersebut akan dilakukan sebanyak-banyaknya 10% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan dan akan dilakukan pada Saham Seri C.
Untuk menaati hukum dan peraturan yang berlaku, khususnya POJK 30/2017, Perseroan akan melakukan pembatasan pembelian saham kembali dengan harga maksimal sebesar Rp 7.900 per saham.
Pembelian Kembali Saham akan dilaksanakan setelah Perseroan memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 Maret 2023. Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham akan dilaksanakan paling lama 18 bulan terhitung sejak hari diselenggarakannya RUPST.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 6 Juni 2022, Perseroan telah mendapatkan persetujuan untuk melaksanakan program pembelian kembali saham untuk periode 18 bulan sampai dengan 5 Desember 2023 dengan jumlah biaya maksimal sebesar Rp 1 triliun.
"Perseroan bermaksud untuk melanjutkan program pembelian kembali saham hingga tahun 2024," ungkap manajemen, Senin (12/3).
Program buyback saham yang saat ini berjalan akan berakhir pada tanggal 5 Desember 2023, dan untuk memperpanjang pembelian kembali saham tersebut Perseroan harus melakukan RUPSLB pada bulan Desember 2023.
"Sehingga, Perseroan menghentikan pembelian kembali saham yang saat ini berjalan dan mengusulkan program baru pembelian kembali saham yang akan berlaku sampai dengan September 2024 dalam RUPST mendatang," imbuhnya.
"Tujuan dari pelaksanaan pembelian kembali saham merupakan salah satu bentuk usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham Perseroan sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada Perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang lebih efisien," jelasnya.
Perseroan berharap tidak akan terjadi penurunan pendapatan Perseroan yang signifikan akibat dari pelaksanaan Pembelian Kembali Saham tersebut dan tidak berdampak signifikan terhadap biaya pembiayaan Perseroan.
Perseroan mencatat laba bersih per saham Perseroan per tanggal 31 Desember 2022 adalah sebesar Rp 582, sedangkan proforma laba bersih per saham apabila buyback dilaksanakan adalah sebesar Rp 675.
Pada penutupan perdagangan Jumat (10/3), saham LPPF terpantau berakhir di Rp 5.000 dengan naik 0,6% atau 30 poin dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.
[Gambas:Video CNBC]
Matahari Bagi Dividen Rp 525 per Saham, Cek Jadwalnya
(fsd/fsd)