
Sebelum Diambil Alih LPS AS, Karyawan SVB Dapat Bonus Jumbo

Jakarta, CNBC Indonesia - Karyawan Silicon Valley Bank (SVB) menerima bonus tahunan pada hari Jumat, (10/3/2023), selang beberapa jam sebelum regulator Amerika Serikat (AS) menyita bank yang gagal tersebut.
Menurut informasi yang dilansir dari artikel CNBC.com pada Senin, (13/3/2023), Bank yang berbasis di Santa Clara, California ini memang memiliki sepak terjang pembayaran bonus karyawan pada hari Jumat kedua bulan Maret. Pembayaran itu untuk pekerjaan yang dilakukan pada tahun 2022 dan telah diproses beberapa hari sebelum bank runtuh, kata sumber tersebut.
Tahun ini, hari pemberian bonus kebetulan bertepatan dengan hari terakhir SVB beroperasi sebagai bank yang bebas. Diketahui, SVB disita oleh Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC), semacam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)-nya Amerika Serikat pada Jumat Siang.
Di sisi lain, belum ada data mengenai besaran bonus yang diterima para. Karyawan. Namun, bila merujuk data Glassdoor.com, bonus SVB berkisar dari sekitar $12.000 atau sekitar Rp158 ribuan (asumsi kurs: 15,451.8 IDR) untuk rekanan hingga $140.000 atau Rp2,1 miliaran untuk direktur pelaksana.
Sebagai informasi, SVB disita setelah mengalami pergolakan yang dipicu oleh kepanikan investor modal ventura dan pendiri startup.
Pada hari Jumat, CEO SVB Greg Becker mengirimkan video berdurasi dua menit kepada pekerjanya. Dalam video itu, ia mengatakan bahwa dirinya tak lagi membuat keputusan di bank berusia 40 tahun itu.
SVB dikenal sebagai bank publik dengan bayaran tertinggi pada tahun 2018, dengan karyawan mendapatkan rata-rata $250.683 (Rp3,8 miliaran) untuk tahun itu.
Setelah penyitaannya, FDIC menawarkan karyawan SVB 45 hari untuk tetap bekerja. sementara Bank itu memiliki 8.528 karyawan per Desember.
Meski begitu, juru bicara FDIC menolak mengomentari soal bonus karyawan tersebut.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Andalan Startup Dunia, Ini Profil Silicon Valley Bank