Review Sepekan

Huru-Hara di Amerika Terbangkan Emas ke Tertinggi 4 Bulan

mae, CNBC Indonesia
11 March 2023 07:29
Emas batangan
Foto: Zlaťáky.cz/Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan harga emas pekan ini bak roller coaster. Sentimen negatif dan positif dari Amerika Serikat (AS) membuat harga emas jatuh tetapi kemudian terbang.

Pada penutupan perdagangan Jumat (10/3/2023), emas ditutup di posisi US$ 1.867,79 per troy ons. Harga sang logam mulia terbang 2,02%. Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 8 Februari 2023 atau sebulan terakhir.

Kenaikan sebesar 2,02% sehari kemarin juga menjadi rekor tersendiri. Kenaikan sebesar 2,02% adalah yang tertinggi sejak 10 November 2022 atau empat bulan terakhir di mana pada tanggal tersebut emas terbang 2,84% sehari.



Dalam sepekan, harga emas menguat 0,69%. Dengan demikian, harga emas sudah menguat dua pekan beruntun setelah emas juga melambung 2,44% pada pekan lalu.

Harga emas terbang setelah sejumlah kabar buruk dari AS menghampiri pasar keuangan. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi pada awal pekan.

Pasar emas diguncang kabar tak menggembirakan pada awal pekan. Pada Selasa (7/3/2023), emas ambruk 1,8% sehari setelah Chairman bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyampaikan pernyataan yang sangat hawkish.

Dalam testimoninya di depan senat AS pada Selasa dan Rabu pekan ini, Powell menegaskan komitmen The Fed untuk memerangi inflasi.

Dia bahkan mengatakan jika The Fed tidak ragu-ragu untuk menaikkan suku bunga lebih tinggi dengan periode yang lebih lama untuk menekan inflasi yang masih 'bandel'.

Pernyataan Powell membuat dolar AS melambung sementara sebaliknya emas longsor. Indeks dolar terbang ke 105,62 pada Selasa pekan ini yang merupakan rekor tertinggi sejak akhir November 2022.

Kondisi pasar emas berubah 180 derajat pada Kamis dan Jumat pekan ini. Data tenaga kerja AS yang memburuk serta krisis yang menimpa Silicon Valley Bank membuat emas melonjak 2,99% pada Kamis dan Jumat.

 

Pada Kamis pekan ini, AS mengumumkan jika jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran pada pekan yang berakhir per 4 Maret 2023 mencapai 211.000 orang. Jumlah tersebut naik 21.000 dibandingkan pekan sebelumnya.

Departemen Tenaga Kerja pada Jumat malam (10/3/2023) juga mengumumkan angka pengangguran AS mencapai 3,6% pada Februari 2023.

Angka tersebut naik dibandingkan 3,4% pada Januari dan di atas ekspektasi pasar di kisaran 3,4%.

Namun, data non-farm payroll masih menunjukkan perbaikan. Tambahan tenaga kerja pada sektor tersebut mencapai 311.000 pada Februari, di atas ekspektasi pasar yakni 205.000.

Ekonomi AS juga tengah diguncang oleh penutupan operasi Silicon Valley Bank. Bank tersebut gagal menemukan investor baru dan sekarang membutuhkan suntikan modal senilai US$ 2,25 miliar untuk menyeimbangkan neracanya.

Krisis yang dialami Silicon Valley Bank dianggap sebagai kegagalan terbesar bank sejak Krisis Keuangan Global 2008/2009. Krisis juga dikhawatirkan bisa menggoncang sektor perbankan secara keseluruhan.

 "Ada bank kolaps dan ini bisa menjadi kegagalan terbesar sejak 2008. Tentu saja ini akan menghantui pasar," tutur Sylvia Jablonski, CEO dan chief investment officer Defiance ETFs, dikutip dari CNBC International.

Saham Silicon Valley Bank (SVB) merupakan pemberi pinjaman penting untuk bisnis startup. SVB adalah mitra perbankan untuk hampir setengah dari perusahaan teknologi dan perawatan kesehatan yang didukung usaha AS yang terdaftar di pasar saham tahun lalu.

Di pasar yang lebih luas, ada kekhawatiran tentang nilai obligasi yang dimiliki bank karena kenaikan suku bunga membuat obligasi tersebut menjadi kurang berharga.

 

Kenaikan tingkat pengangguran dan krisis bank Silicon Valley Bank kini membuat pasar berubah arah. Pelaku pasar memperkirakan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif di tengah krisis perbankan. 

Pengangguran yang meningkat juga menjadi sinyal jika inflasi akan bergerak melandai.

"Investor kini khawatir jika The Fed telah membawa ekonomi AS ke dalam satu arah yang terlalu jauh," tutur Sal Bruno, chief investment officer IndexIQ.

Sebagai catatan, The Fed sudah menaikkan suku bunga acuan sebesar 450 bps dalam setahun terakhir menjadi 4,5-4,75%.

Kenaikan tingkat pengangguran dan krisis perbankan di AS langsung membuat dolar AS dan yield surat utang AS rontok.

Indeks dolar merosot ke 104,58 atau anjlok 0,69% pada penutupan perdagangan Jumat pekan ini. Sementara itu, yield surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun anjlok 5,6% ke 3,7% kemarin.

"Faktor utama penguatan emas adalah melemahnya yield. Ini menjadi booster buat emas," tutur David Meger, analis High Ridge Futures, dikutip dari Reuters.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

 

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular