Duh! Rupiah Terpuruk ke Level Terlemah 2 Bulan Terakhir
M Malik Haknuh, CNBC Indonesia
10 March 2023 15:06
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terpuruk di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Pada penutupan perdagangan Jumat (10/3/2023), rupiah ditutup di posisi Rp 15.445/US$1. Rupiah melemah 0,16%.
Dalam sepekan, mata uang Garuda sudah ambruk 0,97%. Posisi penutupan hari ini adalah yang terendah sejak 11 Januari 2023 atau dua bulan terakhir.
Pelemahan rupiah terjadi di saat pelaku pasar menunggu data tenaga kerja AS untuk Februari 2023 yang akan keluar malam nanti.
Jumlah pekerja yang mengajukan klaim pengangguran pada pekan yang berakhir per 4 Maret 2023 mencapai 211.000 orang. Jumlah tersebut naik 21.000 dibandingkan pekan sebelumnya.
Laporan Challenger, Gray & Christmas Inc bahkan menyebut jika jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) di Amerika pada Januari-Februari 2023 menembus 180.000. Jumlah tersebut adalah yang tertinggi sejak 2009.
Jumlah PHK pada Februari mencapai 77.770 atau lima kali lebih besar dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kendati klaim pengangguran meningkat, pasar melihat data tersebut tidak ada hubungannya dengan laporan ketenagakerjaan Februari yang akan keluar malam nanti.
Menurut survei ekonom Reuters, non-farm payrolls kemungkinan bertambah sebesar 205.000 pekerjaan pada Februari setelah melonjak 517.000 pada Januari. Tingkat pengangguran diperkirakan tidak berubah pada level terendah lebih dari 3,4%.
Data tenaga kerja akan menjadi pertimbangan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dalam rapat penentuan suku bunga yang akan digelar pada 21-22 Maret 2023.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rupiah Melemah, Kelas Menengah RI Diam-Diam Ambil Untung
Most Popular