Kejagung Ungkap 2 BUMN yang Pekan Depan Kasusnya Diumumkan
Jakarta, CNBC Indonesia - Satu persatu kasus yang menyangkut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kian terungkap. Terbaru, Kejaksaan Agung (Kejagung) membocorkan daftar 2 perusahaan BUMN yang tersangkut kasus baru pada Rabu, (9/3/2023).
Sebelumnya, Kejagung telah beberapa kali melaksanakan pemeriksaan umum terkait dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun (dapen) DP4 Pelindo. Kasus ini terjadi karena kesalahan program reinvestasi yang dijalankan pada periode 2013-2019.
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Ketut Sumedana saat dikonfirmasi CNBC Indonesia mengatakan, pihaknya akan secara resmi mengumumkan tersangka dan rincian kasus DP4 pada Konferensi Pers pada Rabu, (9/3/2023).
"Itu hari Rabu kita sampaikan ke publik karena itu kan belum pernah kita ekspos," ungkap Ketut kepada CNBC Indonesia pada Kamis, (9/3/2023).
Selain kasus korupsi DP4, Ketut juga membeberkan akan ada pengumuman terkait skandal korupsi yang menyangkut anak perusahaan tidak langsung PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).
"Termasuk nanti juga ada kasus dari kasus dari Telkom Sigma," tambah Ketut.
Sebelumnya, Kejagung telah getol mengusut soal dugaan tindak pidana korupsi pada proyek pekerjaan apartemen, perumahan, hotel, dan penyediaan batu split yang dilaksanakan oleh PT Graha Telkom Sigma tahun 2017 sampai dengan 2018.
Sudah ada 7 orang saksi yang diperiksa terkait korupsi di Telkom Sigma ini. Tujuh saksi tersebut adalah RR selaku Budgeting Staff Keuangan PT Sigma Cipta Caraka, DS selaku Asset Keuangan Tahun 2018 PT Sigma Cipta Caraka dan WATP selaku Head of Purchasing PT Graha Telkom Sigma.
Kemudian HM selaku Person in Charge (PIC) PT Nayumi Group, DES selaku Project Manager PT Graha Telkom Sigma, AW selaku AVP Legal Settlement PT Telkom Indonesia dan MA selaku Staf Sales & Delivery (am) PT Graha Telkom Sigma Tahun 2017-2020.
Sebagai informasi, Telkom Sigma sendiri merupakan salah satu anak perusahaan dari Telkom indonesia. Total saham yang dimiliki oleh Telkom Indonesia pada perusahaan ini adalah sebesar 56,39%. Telkom Sigma sendiri bergerak di bidang pengembangan IT, Cloud, dan Solusi Digital.
(fsd/fsd)