3 Tipe Investor Menurut Kiyosaki, Ada yang Gemar Cari Masalah
Foto: Robert Kiyosaki, dok Basabali.org
Jakarta, CNBC Indonesia - Penulis buku keuangan terpopuler 'Rich Dad Poor Dad' Robert Kiyosaki menyebut ada 3 tipe investor sesuai dengan pemahamannya akan produk investasi yang dimilikinya. Kamu termasuk tipe yang mana?
Banyak orang yang 'sungguh-sungguh' menjadi investor, tapi menurut pengusaha asal Hawai tersebut, ada juga orang yang hanya mencoba-coba berinvestasi.
"Mengapa beberapa investor menghasilkan lebih banyak uang dengan risiko yang jauh lebih kecil daripada yang lain? Itu karena orang-orang itu adalah jenis investor berbeda yang memiliki pola pikir yang berbeda pula," ungkap Kiyosaki, dilansir dari lama Richdad.com pada Kamis, (9/3/2023).
Berikut 3 Tipe Investor menurut Robert Kiyosaki:
1. Investor Tipe C
Investor tipe-C tidak berpendidikan finansial dan mencari orang untuk memberi tahu mereka apa yang harus diinvestasikan. Mereka memiliki sedikit minat untuk berinvestasi dalam pendidikan keuangan.
Menurut Kiyosaki, investor tipe C tidak tahu banyak tentang keuangan, yang berarti mereka harus bergantung pada saran dari ahli keuangan. Kiyosaki menyangsikan investor tipe ini bisa mencapai kebebasan finansial.
2. Investor Tipe B
Investor tipe-B, sebut Kiyosaki, cenderung suka mencari jawaban. Mereka sering mengajukan pertanyaan seperti:
- Apa yang Anda rekomendasikan untuk saya investasikan?
- Apakah Anda pikir saya harus membeli real estat?
- Saham apa yang cocok untuk saya?
- Saya berbicara dengan broker saya, dan dia merekomendasikan saya melakukan diversifikasi. Bagaimana menurutmu?
- Orang tua saya memberi saya beberapa lembar saham. Haruskah saya menjualnya?
Investor tipe-B harus mewawancarai beberapa penasihat pajak, pengacara, pialang saham, dan agen real estate. Investor tipe-B harus mencari penasihat investasi yang menghasilkan uangnya dari investasi yang sama seperti yang mereka jual.
"Saya sering menemukan bahwa banyak karyawan berpenghasilan tinggi dan wiraswasta termasuk dalam kategori investor Tipe-B karena mereka sibuk dan memiliki sedikit waktu untuk mencari peluang investasi," kata Robert Kiyosaki.
3. Investor tipe-A
Kiyosaki menyatakan, ciri-ciri investor tipe-A adalah mencari masalah. Secara khusus, mereka mencari masalah dari orang-orang yang mengalami kesulitan keuangan.
Investor yang pandai memecahkan masalah berharap mendapat imbal hasil sebanyak 25% sampai tak terhingga dari investasi mereka. Mereka memiliki pondasi keuangan yang kuat dan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk sukses sebagai pemilik bisnis dan investor.
Mereka menggunakan keterampilan tersebut untuk memecahkan masalah yang disebabkan oleh orang-orang yang tidak memiliki keterampilan keuangan.
"Misalnya, ketika saya pertama kali mulai berinvestasi hanya dengan $18.000, saya berfokus pada kondominium kecil dan rumah yang disita karena masalah yang diciptakan oleh investor yang tidak mengelola arus kas mereka dengan baik dan kehabisan uang." tutur Kiyosaki bercerita.
"Setelah beberapa tahun, saya masih mencari masalah, tapi kali ini jumlahnya lebih besar. Beberapa tahun lalu, saya bekerja untuk mengakuisisi perusahaan tambang senilai $30 juta di Peru. Sementara masalah dan jumlahnya lebih besar, prosesnya sama." tambahnya.
Jangan menjadi investor biasa
Kunci kesuksesan menurut Robert Kiyosaki adalah memahami bagaimana uang menghasilkan dirinya sendiri. Tipe-tipe investor di atas bukan sebuah tingkatan, melainkan bisa disesuaikan dengan produk investasi yang sedang dipegang.
"Misalnya, dalam hal reksa dana, saya adalah investor Tipe-C," pungkas pria berusia 75 tahun tersebut.
Namun, Kiyosaki juga menjadi investor Tipe-B ketika ia mencari jawaban profesional atas masalah keuangannya. Ia bertanya soal masalah perpajakan ke ahli strategi pajak dan kekayaan.
Lalu juga berkonsultasi dengan pialang saham, bankir, dan pialang real estat. Kiyosaki tak memungkiri para profesional ini memberikan banyak informasi yang banyak orang secara pribadi tidak punya waktu untuk mendapatkannya.
Terakhir, sebagai investor Tipe-A, Kiyosaki menemukan dan memecahkan masalah yang orang lain tidak bisa atau tidak ingin selesaikan,
"Saya menghasilkan banyak uang sebagai gantinya. Saya juga tak segan untuk memberikan uang saya (berinvestasi) kepada Investor Tipe-A lain," tutup Kiyosaki.
[Gambas:Video CNBC]
Robert Kiyosaki: Nasib, Orang Miskin Makin Sulit Jadi Kaya!
(RCI/dhf)
