IHSG Dibuka Menguat di Tengah Sinyal Mengerikan The Fed

Muhammad Azwar, CNBC Indonesia
Kamis, 09/03/2023 09:22 WIB
Foto: Pencatatan perdana saham PT Hillcon Tbk di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (9/3/23) dibuka menguat signifikan atau naik 0,43% menjadi 6.805,17.

Pada pukul 09.04, indeks masih bergerak di zona positif terapresiasi 0,32% ke level 6.796,06. Sebanyak 186 saham tercatat menguat, 149 saham turun sementara 351 lainnya mendatar. Dalam beberapa menit awal perdagangan sesi pertama ini melibatkan 852 juta saham dengan nilai transaksi Rp 397 miliar.


Sentimen IHSG hari ini masih dipengaruhi oleh perkembangan terkini mengenai suku bunga The Fed dan data ekonomi AS.

Wall Street yang mayoritas menguat pada perdagangan kemarin membuka peluang penguatan IHSG hari ini.

Namun, imbas pidato Powell yang mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut membuat kegalauan pasar keuangan semakin nyata, yang membuat pasar terpecah antara menginginkan The Fed menurunkan inflasi, kendati demikian rasa khawatir juga muncul penurunan bakal berlebihan sehingga menyebabkan tekanan ekonomi yang terus berlanjut.

Goldman Sachs menaikkan perkiraan kisaran target suku bunga The Fed menjadi 5,5-5,75%.

Data ekonomi Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan mencatatkan penurunan tipis pada bulan Januari tetapi masih jauh melebihi jumlah pekerja yang tersedia karena gambaran tenaga kerja tetap ketat.

Hal ini membuat pejabat Federal Reserve mengamati laporan JOLTS dengan cermat saat mereka merumuskan kebijakan moneter.

Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Februari 2023 atau sebulan menjelang Ramadan justru menurun, yang dapat berdampak kepada tingkat belanja masyarakat selama Ramadan.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat