
Cek 6 Fakta Penting Merger Bank Milik Grup MNC & Lippo

Kinerja Keuangan
Kedua perusahaan mencatatkan kinerja keuangan yang relatif sama dengan pendapatan bunga berada di kisaran Rp 800 miliar. Secara spesifik BABP mencatatkan pendapatan bunga Rp 787 miliar, sedangkan NOBU Rp 827 miliar. Sedangkan setelah dikurangi beban, pendapatan bunga bersih BABP senilai Rp 480 miliar dan NOBU Rp 474 miliar.
Laba bersih BABP tercatat senilai Rp 57,51 miliar, sedikit lebih kecil dari yang dicatatkan NOBU sebesar Rp 75,43 miliar.
Kredit Macet
Dari sisi penyaluran kredit, NOBU mencatatkan rasio kredit macet lebih baik dari BABP. Dari seluruh kredit yang disalurkan, kredit bermasalah (neto) NOBU tercatat 0,35% pada akhir September lalu, sedangkan BABP mencapai 2,46%.
Siapa yang Akan Jadi Pengendali?
Apabila belajar dari kasus merger tiga bank syariah BUMN, BABP yang memiliki ekuitas lebih besar berpotensi menjadi pemegang saham terbesar atau bahkan surviving entity atau perusahaan yang tetap ada pasca merger. Meski demikian masih tidak dapat dipastikan, sebelum merger benar-benar terlaksana.
Meski memiliki ekuitas yang lebih kecil, NOBU juga punya keunggulan dalam hal total aset yang tercatat lebih besar. Ini tentu akan menjadi pertimbangan ke depan untuk menentukan pihak mana yang akan menjadi pengendali atau pemegang saham terbesar.
Belum lagi, selain soal kontribusi modal, kesepakatan antara kedua belah pihak yang melakukan merger juga bisa menjadi faktor penentu lainnya untuk menentukan pihak pengendali.
(fsd/fsd)[Gambas:Video CNBC]
