3 Emiten Listing Berjamaah, Kompak Naik Hingga ARA
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah emiten anyar mencatatkan sahamnya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Listing dilakukan secara bersamaan hari ini, Rabu (8/3/2023).
Salah satu yang melakukan listing adalah, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) yang langsung dibuka ke level Rp 200 per saham. Level ini lebih tinggi dari level pembukaan yang sekaligus harga pelaksanaan IPO, Rp 180 per saham.
Hingga pukul 9.31, saham TRON berada di level Rp 222 per saham. Ini setara dengan kenaikan 32 poin atau setara 24,44%.
Emiten penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT), resmi mencatatkan saham perdana (listing) di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai Emiten ke-26 di tahun 2023 pada Rabu 8 Maret 2023.
Dalam penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO), perseroan menawarkan sebanyak 750.000.000 saham biasa atau 25,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan harga perdana Rp 180 per saham, sehingga perseroan berhasil mengantongi dana IPO sebesar Rp 135 miliar.
Selama masa penawaran umum, berdasarkan sistem e-IPO, perseroan mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 27,29 kali, yang mana penyebaran pembeli saham tersebar pada 34 provinsi di seluruh Indonesia dan 6 negara.
Adapun yang bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek sekaligus penjamin emisi efek yakni PT Surya Fajar Sekuritas, dengan komitmen kesanggupan penuh (full commitment).
Perseroan juga menerbitkan sebanyak 375.000.000 Waran Seri I yang menyertai saham baru maksimal 17,05% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran ini diberikan cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru.
Setiap pemegang 2 saham baru, berhak mendapat 1 Waran Seri I, di mana setiap 1 Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru TRON. Harga pelaksanaan waran yakni Rp 250 per saham sehingga total hasil pelaksanaan waran maksimal sebesar Rp 93,75 miliar. Pelaksanaan waran berlaku 6 bulan atau lebih sejak efek tersebut diterbitkan, yakni mulai 8 September 2023 sampai dengan 7 Maret 2025.
Presiden Direktur PT TKDN David Santoso mengatakan langkah IPO ini akan meningkatkan nilai perusahaan sehingga pada akhirnya akan mendorong terciptanya pertumbuhan yang berkelanjutan, tidak hanya perusahaan tapi juga industri pada umumnya.
"IPO ini menjadi starting line, bukan finish line bagi perusahaan untuk dapat terus bertumbuh secara berkelanjutan. Kami percaya, fokus perusahaan dalam menyediakan solusi sistem informasi berbasis telematika dan IoT di bidang transportasi ini akan menjadi kekuatan bisnis kami," kata David, saat seremoni pencatatan saham perdana TRON, di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (8/3/2023).
(RCI/dhf)