Fundamental Pundit

Persamaan Harga Beras Dengan Emiten HOKI: Sama-Sama Mahal!

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
07 March 2023 13:52
Efek harga beras mahal, beras Pandan Wangi nyaris tembus Rp 1 juta per karung. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
  • Net Profit Margin HOKI hanya berkisar 0,27% saja.
  • HOKI masih terus mengalami penurunan kinerja secara laba sejak 2020 hingga 2021. Bahkan pada kuartal III-2022 juga menurun dibandingkan kuartal III-2021.
  • Tingginya impor beras di Indonesia akan menjadi tantangan tersendiri bagi HOKI agar terus meningkatkan produksinya dan mampu bersaing secara kualitas dan kuantitas.

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu emiten di sektor konsumen primer PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) yang menjual beras masih belum memperlihatkan perbaikan kinerja hingga kuartal III 2022.

Pergerakan harga saham HOKI pun masih terlihat dalam trend penurunan sejak awal Maret 2021 hingga Awal Maret 2023.

Apa yang menyebabkan harga saham dan kinerja HOKI terus menurun? Mari bahas secara valuasi hingga prospek bisnisnya.

Valuasi

Dapat dilihat secara harga kewajaran HOKI berada di Rp68, sedangkan harga saham pada  Senin (6/3/2023) berada di Rp100. Berarti harga saham HOKI saat ini masih cukup mahal, sama dengan harga beras saat ini.

Untuk Gross Profit Margin (GPM) berada di 11,37%. Selisih antara pendapatan dengan beban pokok pendapatan hanya mendapat keuntungan sebesar 11,37%. Net Profit Margin (NPM) HOKI memiliki angka yang sangat kecil berada di 0,27%.

Kenapa HOKI hanya mampu menghasilkan laba bersih 0,27%? Mari bahas pada pertumbuhan labanya.

Pertumbuhan laba HOKI dari 2020 ke 2021 terus mengalami penurunan. Pendapatan yang menurun, sementara beban usaha dan beban lain-lain justru meningkat. 

Namun untuk beban pajak penghasilan HOKI menurun.

Dengan tingginya beban usaha dan beban lain-lain yang tidak seimbang dengan kenaikan pendapatan, hal ini yang membuat laba bersih HOKI tergerus.

Investor juga perlu melihat dari sisi pertumbuhan laba pada kuartal III-2022.

Jika membandingkan laporan keuangan kuartal III-2022 dengan 2021, laba tahun berjalan HOKI turun sekitar 94% dari Rp11,4 miliar menjadi Rp706 juta.

Secara penjualan HOKI memang meningkat pada kuartal III 2022, namun jika di lihat pada beban pokok penjualannya juga ikut meningkat. Margin pada kuartal III 2022 hanya sebesar 11,37%, sedangkan margin pada kuartal III 2021 14,18% meskipun penjualannya lebih kecil. Penurunan margin salah satu penggerus laba HOKI.

Selain itu meningkatnya penyusutan aset hak guna dan administrasi bank juga ikut menggerus laba HOKI.

Penurunan kinerja pada HOKI juga berdampak pada harga sahamnya. Sejak awal Maret tahun 2021 saham HOKI terus mengalami penurunan hingga hari ini.

Harga saham bergerak sesuai dengan kinerjanya. Jika kinerjanya meningkat harga sahamnya juga akan bergerak naik, jika kinerjanya menurun harga sahamnya juga akan bergerak turun.

Investor juga bisa melihat rajinnya emiten dalam membagikan dividen.

Dapat terlihat bahwa HOKI masih rajin membagikan dividen hingga tahun 2022 sebesar Rp1 atau setara 0,78%.

Bisnis

Perseroan adalah salah satu pemain utama dalam pengolahan dan distribusi beras premium di Indonesia. Berdiri pada tanggal 16 September 2003, Perseroan memproduksi dan melakukan perdagangan beras dengan merek utama HOKI dan Topi Koki.

Perseroan mengoperasikan dua fasilitas produksi yang berlokasi di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, serta di Subang, Jawa Barat. Perseroan menyewa fasilitas produksi yang berlokasi di Jakarta dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sementara fasilitas produksi Subang dimiliki Perseroan dengan kapasitas produksi 30 ton per jam dan sedang ditambah menjadi 50 ton per jam pada 2019.

Upaya mengembangkan potensi pasar sedang dilakukan melalui pembangunan fasilitas produksi ketiga di Sumatra Selatan, yang akan dilengkapi dengan fasilitas ramah lingkungan untuk mengurangi limbah pengolahan beras.

Produk HOKI:
- Beras HOK-1
- Beras Super Belida
- BPS Setra Ramos
- Rumah Limas Setra Ramos
- Topi Koki Beras Harum
- Topi Koki Long Grain
- Topi Koki Setra Ramos
- Topi Koki Super Slyp

Prospek Bisnis

Tingginya impor beras di Indonesia menjadi tantangan bagi HOKI. Volume impor beras pada Januari 2023 sebesar 243,65 juta kilogram. Volume impor itu naik 550,01% secara tahunan.

Hal ini perlu diwaspadai oleh selaku pembisnis beras, agar marketnya tidak tergerus efek dari meningkatnya volume impor. HOKI harus mampu meningkatkan produksinya dan harus mampu bersaing dari segi kualitas dan kuantitas agar tidak kalah dengan beras impor.

HOKI memiliki rencana untuk melakukan ekspansi ke kawasan ibu kota negara baru (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan.

Hal ini management HOKI melihat pasar potensial di sana. Namun kita ketahui proses pemindahan ibu kota negara baru (IKN) masih cukup lama. Diketahui ibu kota baru akan rampung dalam 15 tahun.

HOKI terus membeli saham PT Multi Indocitra Tbk (MICE) melalui anak usahanya PT Hoki Investasi Sejati sejak Januari 2023.

Dimana pergerakan harga saham MICE sudah naik sekitar 35% sejak Awal Januari hingga 6 Maret 2023. Hal ini menandakan investasi HOKI di saham MICE sudah memberikan keuntungan sebesar 35%.

Layak investasi atau tidak?

Jika melihat dari harga wajar memang HOKI di harga saat ini masih terbilang mahal. Selain itu HOKI masih harus mengefisiensi biaya agar tidak terus menggerus laba.

Serta HOKI harus mampu bersaing dengan kompetitor beras impor agar produknya tetap di cintai oleh masyarakat Indonesia.

Jika sudah terlihat ada perbaikan kinerja dan meningkatnya laba, maka HOKI bisa menjadi hal menarik untuk di lirik. Jika saat ini HOKI masih perlu banyak perbaikan sehingga belum terlihat begitu menarik. Namun, semua kembali ke tangan investor.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Panen Raya! Harga Beras & Saham Emitennya Bakal Turun?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular