TOBA Nerbitin Obligasi Rp 500 Miliar

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
07 March 2023 09:40
PLTU Sulbagut-1 milik PT TBS Energi Utama Tbk. (Dok: TBS)
Foto: PLTU Sulbagut-1 milik PT TBS Energi Utama Tbk. (Dok: TBS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Pertambangan PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) telah mencatatkan Obligasi I TBS Energi Utama Tahun 2023 senilai Rp500 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (6/3/2023).

Dalam aksi korporasi ini, TOBA menawarkan dua seri yaitu Obligasi Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp425 miliar dengan tingkat bunga 8,80 persen dan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.

Selain itu ada pula Obligasi Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp75 miliar dengan tingkat bunga 10,00 persen dan jangka waktu lima tahun sejak tanggal emisi.

Bagi investor yang membeli obligasi ini, bunganya akan dibayarkan setiap tiga bulan sekali, terhitung sejak tanggal emisi, sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi.

Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 3 Juni 2023, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi adalah pada 3 Maret 2026 untuk obligasi seri A dan pada 3 Maret 2028 untuk Obligasi Seri B.

Direktur TOBA Juli Oktarina menjelaskan, transaksi penerbitan obligasi ini menarik minat besar dari investor, yang mana penerbitan ini merupakan salah satu dari beberapa opsi pembiayaan perseroan untuk semakin memantapkan posisi keuangan ke depan.

"Penerbitan obligasi merupakan langkah awal dalam mengakses pembiayaan melalui instrumen pasar modal. Dalam tiga hingga ima tahun mendatang, diharapkan hal ini akan memberikan lebih banyak fleksibilitas arus kas dan mendukung transformasi TBS menjadi bisnis yang berkelanjutan," ujar Juli.

Obligasi ini mendapat peringkat idA/Stable (Single A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini, dan PT Mandiri Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi Obligasi.

Sementara, SVP of Corporate Strategy & Investor Relations TOBA Nafi Achmad Sentausa menyampaikan penerbitan obligasi ini bisa membantu perusahaan untuk mendanai proyek-proyek perseroan ke depan sejalan dengan transformasi menuju bisnis hijau.

"Pendapatan dan arus kas yang kami peroleh akan digunakan untuk pengembangan bisnis hijau di Indonesia yang meliputi transformasi pasar kendaraan roda dua dengan nilai pasar hingga 9 miliar dolar AS, dan juga memposisikan perseroan dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia yang potensinya hingga 2030 mencapai 20GW," ungkap Nafi.

PT TBS Energi Utama Tbk adalah perusahaan energi yang melakukan kegiatan usaha di bidang ketenagalistrikan, pertambangan, perkebunan dan energi terbarukan melalui anak perusahaannya. PT TBS sering dikaitkan dengan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Pasalnya, Luhut Binsar Pandjaitan melalui PT Toba Sejahtra merupakan pemegang saham minoritas yang kepemilikan sahamnya dalam PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) berjumlah kurang dari 10%.

 


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article TOBA Bagi-Bagi Saham, Pandu Cs Kebagian 38,43 Juta Lembar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular