Gak Percaya Lagi, Pemilik Saham Terbesar Credit Suisse Cabut

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
07 March 2023 08:55
FILE PHOTO: The logo of Swiss bank Credit Suisse is seen at a branch in Winterthur, Switzerland November 2, 2017. REUTERS/Arnd Wiegmann
Foto: REUTERS/Arnd Wiegmann

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu pemegang saham utama Credit Suisse Harris Associates telah menjual sahamnya di bank Swiss tersebut selama beberapa bulan terakhir.

Wakil ketua dan kepala investasi dari Komunitas aktivis investor yang berbasis di Chicago, David Herro, pada hari Minggu, (5/3/2023) tidak memberikan alasan penjualan saham tersebut. Namun, sebelumnya ia mengatakan kepada Financial Times bahwa Harris telah menjual saham tersebut setelah tak lagi percaya dengan strategi Credit Suisse untuk membendung kerugian yang terus-menerus karena ditinggal kliennya.

Dikutip dari Reuters.com pada Selasa, (7/3/2023), Harris yang dikenal setia meski diterpa serangkaian skandal di Credit Suisse, mengurangi kepemilikan Bank menjadi 5% pada Januari, dimana ia sebelumnya memiliki 10% di bank Agustus lalu.

Harris mulai mengurangi eksposurnya pada bulan Oktober setelah Credit Suisse mengumpulkan 4 miliar franc Swiss ($4,3 miliar) dari investor dan ketika Bank Nasional Saudi mengakuisisinya sebagai investor utama.

"Ada pertanyaan tentang masa depan waralaba. Ada arus keluar yang besar dari manajemen kekayaan," kata Surat Kabar Strait Times mengutip perkataan Herro.

Credit Suisse melaporkan penarikan tajam pada kuartal keempat, dengan arus keluar lebih dari 110 miliar franc Swiss.

Dalam pernyataan email kepada Reuters pada hari Minggu, Credit Suisse mengatakan, "kami paham betul akan rencana kami ke depan dan memiliki tujuan strategis yang jelas."

"Kami sangat fokus untuk berhasil melaksanakan rencana kami dan terus maju menuju target kami untuk memastikan Credit Suisse yang baru memberikan nilai yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan kami," tambah pihak bank tersebut.

Sebagai informasi, Credit Suisse bulan lalu melaporkan kerugian tahunan terbesar sejak krisis keuangan global 2008 setelah klien menarik miliaran uangnya dari bank itu.

 


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah Lho! Credit Suisse Jual Savoy Hotel, Pertanda Apa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular