Optimis Hadapi 2023, BRI Makin Gencar Ekspansi
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Sunarso mengaku optimis bahwa tahun 2023 menjadi tahun ekspansi bagi BRI. Menurutnya, salah satu kunci terpenting yang dilakukan BRI terkait optimisme ini yakni konsisten menyalurkan kredit ke masyarakat.
Penyaluran kredit ke masyarakat dikatakannya juga menjadi wujud aktif RI dalam mendukung program pemerintah dengan memberikan stimulus subsidi bunga kepada masyarakat. Strategi yang dinamakan business follow stimulus itu telah diimplementasikan BRI sejak awal Pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
"Sehingga dengan demikian, kreditnya tetap unggul, likuiditas masih sangat aman. Ternyata likuiditas yang aman itu berlanjut sampai sekarang. Terbukti bahwa Loan to Deposit Ratio (LDR) atau rasio pinjaman terhadap simpanan masih berada di kisaran 80%. Itulah situasi di tahun 2023 ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (6/3/2023).
Dengan angka tersebut lanjutnya, indikasi masalah likuiditas di Indonesia belum terjadi. Di sisi lain, BRI juga akan tetap aktif melakukan ekspansi bisnis yang selektif dan prudent.
"Ini tahun ekspansi sebenarnya, sampai nanti memang ada LDR yang mencapai di atas 92%, baru kita mulai bagaimana dan kemana kita akan cari likuiditas, apakah akan stop pertumbuhan atau akan menunggu dipasok likuiditas. Asal dipastikan ini bisa mendorong pertumbuhan," lanjut Sunarso.
Meskipun begitu, BRI tetap memperhatikan risiko yang mungkin terjadi seperti inflasi. Oleh sebab itu, BRI tetap mengelola sebaik mungkin dinamika likuiditas di pasar.
Di sisi lain, Sunarso juga bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup solid dengan peluang resesi sebesar 3%, yang secara teoritis jauh dari batas maksimal yakni 20%. Hal ini juga yang membuat BRI berani menerapkan strategi dengan memberi banyak kredit ke masyarakat.
Dari sana ia percaya dan optimis sistem perbankan di Indonesia juga akan mencatatkan kinerja solid terhadap semua tantangan yang ada. Terakhir, pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak takut untuk mengambil kredit di bank.
"Kita tetap optimis, dan perbankan kita juga solid. Karena itu pesan pertama, maka jangan khawatir untuk menaruh uangnya di bank. Tapi kemudian untuk mendorong pertumbuhan juga, jangan takut minta kredit di bank," pungkasnya.
(dpu/dpu)