Mitra Pack Siap-Siap IPO, Intip Prospek Bisnisnya
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Mitra Pack bersiap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO), pada 6 Maret 2023. Perusahaan yang akan memiliki kode saham "PTMP" ini melepas 800 juta lembar saham atau 25% dari modal ditempatkan dan disetor.
Perusahaan menetapkan harga pelaksanaan di Rp 100-120/saham dan nilai nominal Rp 25. Dengan begitu Mitra Pack bisa meraup dana hasil IPO sebanyak-banyaknya Rp 96 miliar. Penawaran umum akan dilaksanakan melalui e-IPO dengan perkiraan jadwal masa Penawaran Umum berlangsung selama 27 Februari - 2 Maret 2023.
Pendiri dan pengendali PT Mitra Pack Tbk adalah Ardi Kusuma melalui kepemilikan tidak langsung di perseroan melalui holding group, yaitu PT Kencana Usaha Sentosa (KUS). Di PT KUS, Ardi Kusuma menguasai sebanyak 70% saham.
Selain itu, Ardi Kusuma juga menjabat sebagai direktur dan pemegang saham di beberapa perusahaan dalam grup yang bergerak di bidang lain, yaitu manufaktur mesin koding, properti, dan akuakultur pembudidaya teripang.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, nantinya dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan usaha.
"Dengan rincian untuk peningkatan persediaan barang regular (pembelian consumable, mesin printer koding, dan sparepart), pengembangan pasar dalam hal perluasan pelanggan sewa di sektor penyewaan, penambahan dan pengembangan produk baru; dan untuk pemasaran dan marketing," tulis manajemen PT Mitra Pack Tbk, dikutip Senin (13/2/2023).
Diketahui PT Mitra Pack Tbk yang didirikan pada tahun 2000 dan bergerak dalam bisnis perdagangan besar mesin dan suku cadang serta perawatan, atau yang biasa dikenal Produk Identifikasi yaitu coding, marking dan labeling system, dan Produk Inspeksi kemasan. PTMP berkomitmen untuk melayani berbagai industri yang memerlukan teknologi pengemasan dengan baik dan benar serta efisien.
Pihak manajemen PT Mitra Pack Tbk menyebutkan industri manufaktur, termasuk pengolahan makanan dan minuman serta pharmaceutical dalam kemasan mengalami pertumbuhan pesat. Sehingga kebutuhan akan coding and marking, serta inspeksi sistem sangat dibutuhkan untuk suatu produk yang akan dijual ke konsumen. Untuk itu, produk yang disediakan perusahaan untuk sektor food and beverage serta industri umum lainnya akan terus berkembang dan memiliki peluang besar.
Di samping itu, perusahaan juga mampu menyediakan inovasi berupa penerapan QR code atau barcode sejenisnya dalam kemasan. Inovasi ini pun dibutuhkan oleh manufaktur produk dalam kemasan agar lebih mudah dalam mengidentifikasi produk. PT Mitra Pack Tbk pun selalu memberikan solusi serta inovasi yang terbaik untuk pelanggannya.
"Industri 4.0 yang akan diterapkan industri manufaktur juga turut membuka peluang untuk sistem terpadu antara perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Adapun Perseroan menyediakan sistem perangkat lunak terpadu yang bisa menjawab kebutuhan tersebut," lanjut manajemen PT Mitra Pack Tbk.
Prospek lainnya adalah mengenai persyaratan Food-Safety atau standar ISO dan FSSC 2200-Food Safety System Certification yang semakin ketat di manufaktur produk makanan (olahan) dalam kemasan. Hal ini juga menjadi peluang untuk kebutuhan Product Inspection System (metal detector, Xray system, dan Check-weigher) yang disediakan Perseroan.
PT Mitra Pack Tbk juga bisa meningkatkan penjualan untuk protective packaging dan shrink-packaging. Hal ini mengingat kemasan pengiriman yang lebih mementingkan kekuatan (protection) dan containment menjadi kebutuhan industri seiring dengan berkembangannya e-commerce.
"Pasar e-commerce juga membuka peluang bagi Perseroan untuk menyediakan kebutuhan kemasan-kemasan siap pakai (vacuum pouch) dan mesin sederhana untuk industri kecil (home industry) sampai dengan menengah," pungkas manajemen PT Mitra Pack Tbk.
Dengan ini, manajemen PTMP sangat yakin bawah pertumbuhan dan prospek bisnis di tahun ini akan mendongkrak.
(rah/rah)