Jreng, Owner Primaya Hospital Jual Saham Rp 596 M! Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan penyedia mesin-mesin PT Famon Obor Maju (FOM) mengurangi kepemilikan sahamnya di emiten Rumah Sakit Primaya alias Famon Awal Bros Sedaya (PRAY). Atas aksi ini, saham kepemilikan FOM berkurang Rp596,29 miliar.
Berperan sebagai pemegang saham sekaligus pengendali, FOM melego 658.884.733 helai alias 658,88 juta lembar. Aksi divestasi itu, dibantu Indo Premier Sekuritas.
Berkat aksi tersebut, saham FOM terpotong 4,72%. Tepatnya, menjadi 6,48 miliar lembar atau 46,47%. Berkurang dari 7,14 miliar lembar setara dengan 51,19%.
"Transaksi dilakukan pada harga pelaksanaan Rp905 per lembar pada 20 Februari 2023," ungkap Dirketur FOM Yoshen Danun, dikutip dari Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, (27/2/2023).
Saham PRAY dibuka di harga Rp740 per lembar pada pembukaan perdagangan pagi ini. Pada pukul 11.19 saham PRAY bergerak naik ke angka Rp760 per helai.
Aksi Korporasi itu bertujuan untuk divestasi dengan status kepemilikan saham secara langsung.
Mengutip RTI Business, pemegang saham Famon Awal Bros antara lain Famon Obor Maju 7,14 miliar lembar setara 51,19 persen, Awal Bros Citra Batam 3,07 miliar helai atau 22 persen, PT Sehat Abadi 1,98 miliar eksemplar alias 14,23 persen, dan publik 1,75 miliar lembar selevel 12,58 persen.
(Mentari Puspadini/ayh)