Erick Thohir Bicara Soal IPO Calon Raja CPO Dunia Asal RI

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 27/02/2023 11:11 WIB
Foto: Erick Thohir, Menteri BUMN dalam acara penghargaan bergengsi CNBC Indonesia Award dengan tema "Pursuing Recovery Through G20 Presidency" di Astor Ballroom, The St Regis Hotel Jakarta, Senin (12/12/2022). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Initial Public Offering (IPO) BUMN masih mengantre. Setelah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), IPO BUMN di sektor perkebunan bakal menyusul setelahnya.

Ialah PalmCo, anak usaha dari PTPN III (holding Badan Usaha Milik Negara/BUMN Perkebunan), yang masuk dalam daftar IPO berikutnya bersama PT Pertamina Hulu Energi (PHE). 

"Kalau nanti benar roadmapnya PalmCo memiliki total lahan 600.000 hektar (ha), ini menjadi yang terbesar di dunia," ujar Erick, Senin (27/02/2023).


PalmCo memang sudah disiapkan untuk IPO setelah sejak 2022 lalu. Ini tercermin dari upaya Kementerian BUMN untuk mengkonsolidasikan pabrik crude palm oil (CPO) milik PTPN III. Setelah IPO rampung, proses IPO dimulai dan ditargetkan terealisasi tahun ini.

IPO PalmCo digadang-gadang mampu meraup dana segar Rp 5 triliun hingga Rp 10 triliun melalui IPO. Bahkan, sempat beredar kabar PTPN bahkan sudah menunjuk Mandiri Sekuritas dan McKinsey sebagai penasihat aksi korporasinya tersebut.

Erick berharap, IPO PalmCO dapat meredam gejolak harga CPO seiring berkembangnya bisnis perusahaan ini. "Kita butuh konsolidasi besar. Kita perlu meningkatkan produksi minyak (CPO) kita," imbuh Erick.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Melantai di Bursa, Merry Riana Bangun Masa Depan Edukasi