Alfamidi Mau Stock Split & Rights Issue, Ini Jadwalnya!

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
21 February 2023 09:35
Alfamart & Alfamidi
Foto: Alfamart & Alfamidi

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten pengelola jaringan Alfamidi, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) berencana melakukan dua aksi korporasi perusahaan yakni pemecahan saham (stock split) dan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Aksi ini merupakan salah satu langkah perseroan untuk memenuhi jumlah minimum saham free float yang ditetapkan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Informasi saja, MIDI akan melakukan stock split dengan rasio 1:10 dan selanjutnya akan menerbitkan sebanyak 461,17 juta saham baru via right issue.

Adapun harga dan rencana penggunaan dana secara rinci belum ditetapkan perseroan. Hal ini telah dituangkan sebelumnya pada Keterbukaan Informasi BEI 8 Februari lalu.

"Ketentuan PMHETD I, termasuk harga pelaksanaan final atas HMETD dan jumlah final atas saham baru yang akan diterbitkan akan diungkapkan dalam prospektus yang diterbitkan dalam rangka PMHMETD I, yang akan disediakan kepada para pemegang saham perseroan yang berhak pada waktunya," ungkap Direktur MIDI Suantopo Po, dikutip Keterbukaan Informasi BEI, Selasa, (21/2/2023).

Usulan mengenai stock split sendiri telah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perseroan yang diselenggarakan pada Jumat, (17/2/2023). Adapun pelaksanaan stock split, menurut aturan OJK, harus dilaksanakan maksimal 30 hari setelah pelaksanaan RUPS.

Maka, Jadwal Stock Split PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) adalah sebagai berikut:

- RUPSLB: 17 Februari 2023

- Permohonan pencatatan saham tambahan kepada BEI: 23 Februari 2023

- Pengumuman jadwal dan tata cara pelaksanaan kepada publik: 2 Maret 2023

- Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: 8 Maret 2023

- Recording Date: 9 Maret 2023

- Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di Pasar Tunai: 10 Maret 2023

Perseroan meyakinkan jika aksi ini tidak akan menyebabkan perubahan pengendalian karena dampak dilusi dari pelaksanaan PMHMETD maksimum sebesar 13,79%.


(Mentari Puspadini/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PT Temas Tbk (TMAS) Mau Stock Split, Cek Jadwalnya di Sini!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular