Review Sepekan

Gak Ada Obat! Saham-Saham Ini Melejit hingga Lebih dari 40%

Market - Chandra Dwi, CNBC Indonesia
04 February 2023 16:45
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto) Foto: Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (23/11/2022). IHSG ditutup menguat 0,33 persen atau 23,53 poin ke 7.054,12 pada akhir perdagangan, sebanyak 249 saham menguat, 255 saham melemah, dan 199 saham stagnan. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali menguat pada pekan ini, di mana IHSG sudah menguat selama tiga pekan beruntun.

Sepanjang pekan ini, Indeks bursa saham acuan Tanah Air tersebut menguat 0,18% secara point-to-point (ptp), lebih rendah dari posisi pekan sebelumnya yang menguat 0,35%.

Sementara itu pada perdagangan Jumat (4/2/2023) kemarin, IHSG juga ditutup menguat 0,31% ke posisi 6.911,73. IHSG pun akhirnya kembali diperdagangkan di level psikologis 6.900. Adapun IHSG menyentuh level psikologis 6.900 terakhir pada perdagangan 27 Desember 2022.

Dalam harian sepanjang pekan ini, IHSG cenderung cerah, meski di perdagangan awal pekan ini sempat terkoreksi.

Selama sepekan, nilai transaksi IHSG mencapai Rp 43,3 triliun. Sayangnya, investor asing tercatat masih melakukan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp 714,02 miliar di pasar reguler sepanjang pekan ini.

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), setidaknya ada enam saham yang menjadi top gainers sepanjang pekan ini yang mengalami kenaikan signifikan hingga lebih dari 27%.

Berikut daftar saham yang menjadi top gainers pada pekan ini.

EmitenSahamPekan SebelumnyaPekan IniPerubahan
PAM MineralNICL18626643,01%
Midi Utama IndonesiaMIDI3060418036,60%
Akbar Indo Makmur StimecAIMS23832034,45%
Radana Bhaskara FinanceHDFA14919832,89%
Indo Boga SuksesIBOS11314629,20%
Hetzer Medical IndonesiaMEDS9712427,84%

Saham emiten pertambangan nikel yakni PT PAM Mineral Tbk (NICL) memimpin deretan top gainers pada pekan ini, di mana saham NICL melejit 43,01% sepanjang pekan ini.

Pada perdagangan Jumat kemarin, saham NICL ditutup melesat hingga 18,75% ke posisi Rp 266/saham. Nilai transaksi saham NICL pada Jumat kemarin mencapai Rp 72,81 miliar. Sedangkan sepanjang pekan ini, nilai transaksinya mencapai Rp 179,2 miliar.

Selain itu, terdapat juga saham emiten peritel pemilik waralaba Alfamidi yakni PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), yang melonjak hingga 36,6% sepanjang pekan ini. Namun pada perdagangan Jumat kemarin, saham MIDI ditutup ambles 6,9% menjadi Rp 4.180/saham.

Informasi saja, MIDI akan melakukan stock split atau pemecahan saham dengan rasio 1:10 dan selanjutnya akan menerbitkan sebanyak 461,17 juta saham baru via right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Untuk itu, perseroan akan meminta restu pemegang saham lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 17 Februari mendatang.

Selain beberapa saham berhasil melesat tinggi dan menjadi top gainers pekan ini. Beberapa saham juga ada yang ambles nyaris 30% dan menjadi top losers pekan ini.

Adapun saham-saham berikut yang koreksinya paling parah pada pekan ini.

EmitenSahamPekan SebelumnyaPekan IniPerubahan
Batavia Prosperindo TransBPTR204144-29,41%
Lavender Bina CendekiaBMBL9970-29,29%
Indah Prakasa SentosaINPS640456-28,75%
Bangun Karya Perkasa JayaKRYA300214-28,67%
Indosterling TechnomediaTECH14651105-24,57%
Isra Presisi IndonesiaISAP8867-23,86%

Saham emiten jasa transportasi yakni PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) memimpin jajaran top losers pada pekan ini. Saham BPTR terpantau ambruk 29,41%.

Pada perdagangan Jumat kemarin, saham BPTR juga ditutup ambles 6,49% ke posisi Rp /144saham dan menyentuh batas auto reject bawah (ARB) kemarin.

Belum diketahui secara pasti penyebab koreksi saham BPTR.

TIM RISET CNBC INDONESIA


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Cek! Ada Saham yang Terbang Nyaris 30% dan Ambles Hampir 10%


(chd)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading