
Kode Keras Investor Asing Masuk BSI Gantikan BRI dan BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (BBNI) akan meninggalkan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS). Meski keduanya hengkang dengan melepas kepemilkan sahamnya di BSI, Tiko menyatakan, pemegang saham pengendali (PSP) masih akan dimiliki oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
"Di market float BSI 8,4% di BSI, ingin menambah floating lagi. Dari pemegang saham pengendali sekarang Bank Mandiri, akan jadi pengendali selamanya dan ada strategis (investor). BRI, BNI perlahan akan keluar dari BSI, ini kita lihat opportunity market," ucap wakil Erick Thohir yang akrab disapa Tiko, di sela acara BSI Global Islamic Finance Summit 2023, di Jakarta, Rabu (15/2/2023).
Pelepasan ini merupakan strategi untuk mendorong pangsa pasar (market share) BSI, sesuai dengan target menjadi Top 10 Bank Syariah Global di tahun 2025 mendatang. Sementara itu, investor pengganti bagi BSI masih digojlok.
"Kalau pemegang saham ini exit (BRI dan BNI) siapa yang bisa gantikan dan berapa size-nya. Ini berproses dan terus diskusi dengan yang potensial," ucap Tiko.
Sementara itu, seiring dengan keluarnya BRI dan BNI dari BSI, Tiko mengatakan bahwa ada peluang masuknya investor strategis. "Ini akan dilihat komposisinya di pasar, BNI dan BRI exit, siapa yang akan gantikan, dan berapa size-nya?" ujarnya.
Kartika mengatakan bahwa ada sejumlah investor potensial yang bisa masuk menggantikan porsi kepemilikan BRI dan BNI di BSI. Seiring dengan target BSI untuk menjadi pemain global, maka investor asing pun mempunyai peluang besar. Menurutnya, Kementerian BUMN memiliki target agar BSI jadi pemain di global ekosistem.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kode Bank Besar RI Bagi Dividen Jumbo, Investor Panen Cuan!
