
Boncos Rp 9,8T, Erick Ngeri Ledakan Gagal Bayar Dapen BUMN

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri BUMN Erick Thohir was-was kondisi dana pensiun (dapen) BUMN. Banyaknya dapen BUMN yang tidak sehat dikhawatirkan menjadi bom waktu gagal bayar satu atau dua tahun ke depan.
"Saya takut, satu atau dua tahun ke depan jadi bom waktu," ujar Menteri BUMN Erick Thohir.
Bayangkan saja, hanya 35% dapen BUMN yang dikategorikan sehat. Sedang 65% sisanya sakit. "Ini sudah ada defisit yang sangat besar, Rp 9,8 triliun di 2021," imbuh Erick.
Kondisi itu, lanjut Erick, membuat dapen BUMN nantinya tak mampu memberikan manfaat untuk para pensiunan BUMN. Jika hal ini terjadi, akan menjadi kontradiktif.
"BUMN sudah kami perbaiki, tapi ke depan tidak ada jaminan pensiunan BUMN tidak mendapatkan manfaat (dana pensiun. Ini jadinya kontradiksi," terang Erick.
Oleh karena itu, Erick telah menyiapkan sejumlah langkah transformasi dapen BUMN. Salah satunya, cetak biru panduan investasi dapen.
"Februari-Maret ini sedang kami buat buku biru petunjuk teknis bagaimana pengelolaan dapen yang benar, jangan sampai investasi yang dilakukan dapen ini bodong lagi," terang Erick.
(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 9 Jurus Erick Redam Ledakan Kasus Dapen BUMN 1 Tahun Lagi