Kinerja Bakal Terus Melesat, Saham BRI Diproyeksi ke Rp 6.200

Market - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
13 February 2023 17:19
BRI Foto: Dok BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk (BBRI) diperkirakan bakal terus melesat tahun ini seiring dengan masuknya perseroan ke captive market baru yakni menjangkau populasi unbanked dan memperkuat ekosistem ultra mikro.

Dengan kondisi tersebut, Analis Trimegah Sekuritas Adi Prabowo dalam riset terbarunya merekomendasikan buy untuk saham BBRI dengan target harga Rp 6.200 per saham.

Seperti diketahui, Pemerintah resmi mengalihkan saham yang dimiliki Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada BRI pada 13 September 2021 dan membentuk holding ultra mikro (UMi) dengan BRI sebagai induknya.

Menurut Adi, masuknya Pegadaian dan PNM telah memberikan kontribusi positif terhadap kinerja BRI Group secara keseluruhan.

"Meskipun skalanya kecil dibandingkan dengan BBRI, tetapi ada nilai lebih karena bank memiliki basis pelanggan baru, memperluas penawaran layanan, ekosistem ultra mikro, pertumbuhan bisnis, dan kontribusi investasi dari Pegadaian," ujar Adi dalam keterangan tertulis, Senin (13/2/2023).

Adi menuturkan bahwa masuknya Pegadaian ke BBRI memberikan layanan lengkap kepada nasabah ultra-mikro hingga high net worth individual (HNWI). Bermodal 4.085 kantor cabang, Pegadaian akan membuat BRI menyentuh populasi unbanked secara lebih luas.

Dari sisi kinerja, Pegadaian dikatakan Adi akan mendorong kinerja bottom line BBRI. Tercatat sepanjang semester I 2022, Pegadaian berkontribusi 7,1% terhadap laba bersih perseroan (BBRI).

Sementara itu, anggota Holding UMi lainnya, yakni PNM juga memberikan dampak positif terhadap kinerja BRI Group secara keseluruhan. Hingga akhir Kuartal III 2022, PNM tercatat memiliki lebih dari 13 juta nasabah aktif perempuan prasejahtera melalui PNM Mekaar.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengungkapkan peran positif dari sinergi Holding UMi tersebut menjadi wujud komitmen BRI untuk go smaller hingga menjadi sumber pertumbuhan baru.

"Jadi karena kami punya strategi pertumbuhan ke atas mengikuti naik kelas nasabah yang ada, ke bawah kami cari sumber pertumbuhan baru atau nasabah baru, maka go smaller. Dari situlah kami membuat konsep membentuk holding ultra mikro bersama PNM dan Pegadaian," jelasnya," imbuhnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bos BRI Dinobatkan Jadi Tokoh Pembiayaan & Pemberdayaan UMKM


(dpu/dpu)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading