Erick Thohir Sebut Laba BUMN Rp303 T, Paling Gede Dari Sini

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 13/02/2023 13:41 WIB
Foto: Komisi VI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir. (Tangkapan Layar Youtube Komisi VI DPR RI Channel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut, kontribusi terbesar laba bersih konsolidasi BUMN sepanjang 2022 berasal dari sektor perbankan.

Seperti diketahui, laba bersih perusahaan secara konsolidasi sepanjang 2022 akan mencapai Rp 303,7 triliun. Meskipun data tersebut merupakan data yang belum diaudit, Ia memperkirakan capaian laba bersih BUMN akan naik Rp 179 triliun dibandingkan tahun 2021.

"Alhamdulilah dari 12 klaster yang kita miliki, jasa keuangan ini yang paling tinggi kontribusinya," ungkapnya di gedung DPR RI Jakarta, Senin (13/2).


Erick memaparkan, bank BUMN dengan laba bersih terbesar yaitu PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) diatas Rp 50 triliun, yaitu Rp 51,4 triliun. Disusul oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) diatas Rp 40 triliun. Lalu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) yang diatas Rp 18 triliun, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) diatas Rp 3 triliun.

"Kalau kita lihat nanti mungkin detailnya nggak bisa berikan secara terbuka laporan masing-masing perusahaan ini kan masih mau di audit," ucapnya.

Erick melanjutkan lebih jauh, di sektor jasa asuransi dan dana pensiun pun telah mencatat perbaikan keuangan. "Kalau kita lihat IFG pun ini ada laba yang baik tapi bagian dari restrukturisasi Jiwasraya. Karena di Jiwasraya sendiri masih minus. Tapi secara konsolidasi asuransi dan dana pensiun ini sehat," ucapnya.

Selanjutnya, sektor jasa infrastruktur juga memiliki kinerja yang positif. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk (PTPP), dan Brantas Abipraya memiliki kinerja yang sehat. Termasuk PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang mencatat laba diatas Rp 2 triliun.

"Yang masih restrukturisasi ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero) masih penugasan. Perumnas kita juga ada persentasi dengan Kemenkeu untuk perbaikan bisnis model," pungkasnya.


(rob/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ini Kinerja Emiten Bank Big Cap, Ada BMRI, BRIS dan BBRI