Data HMSP: Semakin Banyak Perokok Setelah Pelonggaran PPKM

Market - Romys Binekasri, CNBC Indonesia
13 February 2023 08:17
HM Sampoerna Foto: dok Mappaenyong Arief, pengusaha toko kelontong di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang sukses meraih mimpi jadi kontraktor.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) menyebut konsumsi perokok dewasa di Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan pelonggaran pembatasan pandemi Covid-19. Hal itu tecermin dari volume penjualan rokok sepanjang 2022 yang menembus 86,8 miliar batang dari tahun sebelumnya yang sebesar 82,8 miliar batang.

Volume penjualan HMSP yang sebesar 4,8% tersebut sejalan dengan naiknya jumlah rokok yang dijual di pasar Indonesia. Adapun total pasar rokok Indonesia pada 2022 menembus 309,6 miliar batang, atau naik 4,5% secara tahunan (year on year/YoY) dibandingkan 2021 yang berada di angka 296,2 miliar batang.

"Pasar rokok Indonesia meningkat 4,5%. Hal ini merefleksikan peningkatan konsumsi perokok dewasa seiring dengan pelonggaran pembatasan pandemi. Kondisi itu mendorong pertumbuhan segmen rokok tier bawah yang harganya lebih murah," tulis pemegang saham pengendali HMSP, Philip Morris International, Senin (13/2).

Meskipun pasar HMSP tetap bertahan di level 28%. Namun, volume yang dijual sepanjang kuartal IV/2022 turun secara tahunan sebesar 3,7%, dari 22 miliar batang menjadi 21,2 miliar batang. Hal itu disebabkan karena produk yang dijual pada kuartal keempat 2022 juga lebih sedikit daripada kuartal sebelumnya.

"Secara total penjualan rokok di kuartal keempat di Indonesia turun 5,1% dari 78,8 miliar batang di 2021 menjadi 74,8 miliar batang pada kuartal IV/2022. Pemicu utama adalah tekanan inflasi karena kenaikan biaya bahan bakar," tuturnya.

Selain itu, pada bulan Juli hingga September 2022, HMSP menjual 23,3 miliar batang rokok atau penjualan turun sebesar 9,01% secara kuartalan.

Namun, hingga kuartal III, penjualan rokok HMSP mencapai Rp 83,3 triliun atau tumbuh 15% dibandingkan dengan capaian per September 2021 sebesar Rp72,5 triliun. Realisasi penjualan Januari September 2022 juga lebih tinggi daripada periode yang sama pada 2019 atau sebelum pandemi sebesar Rp77,5 triliun.

"Pertumbuhan itu tidak lepas dari kenaikan penjualan di semua merek dalam portofolio HMSP," ucapnya.

Perseroan mencatat, penjualan merek Sampoerna A tumbuh 6,6% secara tahunan, Dji Sam Soe tumbuh 10,7% yoy, dan Marlboro tumbuh 10,5%.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Presdir HMSP: Disrupsi Jadi Katalisator Inovasi dan Perubahan


(RCI/dhf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading