Dahlan Kecele, Mengira Sumber Harta Adani & Bos Bayan Sama

dhf, CNBC Indonesia
13 February 2023 07:16
Dato’ Low Tuck Kwong, dok Maris Stella High School Alumni Network
Foto: Dato’ Low Tuck Kwong, dok Maris Stella High School Alumni Network

Low Tuck Kwong merupakan bos emiten batu bara PT Bayan Resources Tbk (BYAN). Berdasarkan data Forbes, Low memiliki kekayaan US$ 26,4 miliar atau setara sekitar Rp 390 triliun. Nilai ini menempatkannya di posisi kedua orang terkaya RI setelah Duo Hartono.

Low juga masuk daftar orang terkaya di dunia. Kekayaannya itu membuat low menempati orang terkaya dunia urutan ke-57.

Dato' Dr. Low Tuck merupakan seorang pengusaha Indonesia sekaligus sebagai pendiri dari Bayan Resources, salah satu perusahaan yang bergerak di sektor tambang batu bara.

Beliau mengawali karirnya dengan bekerja di perusahaan konstruksi milik ayahnya, David Low Yi Ngo. Kemudian 1972, beliau memutuskan untuk pindah ke Indonesia dan pada tahun 1973 memutuskan untuk mendirikan PT Jaya Sumpiles Indonesia (JSI) yang bergerak di bidang konstruksi.

JSI kemudian menjadi pelopor konstruksi pondasi tumpuk (pile foundation) yang kompleks. Kemudian tahun 1988, JSI berekspansi ke bisnis penambangan batubara dan menjadi kontraktor tambang terkemuka. Tak puas sampai disini, tahun 1992, beliau seakan cinta dengan Indonesia dan merubah kewarganegaraannya menjadi WNI.

Kemudian, Beliau membeli tambang batubara pertamanya melalui PT Gunubayan Pratamacoal. Pada tahun 1998, melalui PT Dermaga Perkasapratama, mengoperasikan sebuah terminal batu bara di Balikpapan.

Selang dua tahun kemudian, Low Tuck Kwong mengakuisisi 49,57% Manhattan Resources Ltd, perusahaan pelayaran di Singapura. Tak puas, Low Tuck Kwong juga membeli saham salah satu perusahaan kesehatan terbesar di Singapura, Singapore Health Partners.

Low Tuck Kwong juga pemilik The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric. Salah satu perusahaannya membangun sistem kabel bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia.

Pada tahun yang sama, di 1998 Low Tuck Kwong mulai menjabat sebagai Komisaris Utama PT Bayan Resources Tbk. hingga 2018. Selanjutnya, Low Tuck Kwong menjabat sebagai Direktur Utama di perusahaan tersebut.

Di bawah kepemimpinan Low Tuck Kwong, Bayan Resources Tbk. berhasil memiliki hak eksklusif melalui lima kontrak pertambangan dan tiga kuasa pertambangan dari pemerintah Indonesia. Total konsesinya mencapai 81.265 hektare.

(dhf/dhf)
Next Page
Gautam Adani
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular