Top! BTPS Cetak Rekor Laba Bersih Hingga Rp 1,78 T di 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,78 triliun di sepanjang tahun 2022. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan dengan perolehan laba tahun sebelumnya yang hanya tercatat sebesar Rp 1,46 triliun.
Direktur Keuangan Bank BTPN Syariah, Fachmy Achmad mengatakan, torehan tersebut didukung oleh kinerja pembiayaan perusahaan yang tercatat mencapai Rp 11,5 triliun atau tumbuh 10% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya Rp 10,4 triliun. Pertumbuhan ini juga disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator.
Sementara untuk perolehan dana pihak ketiga (DPK) berhasil dijaga BTPS di level yang efisien sebesar Rp 12,0 triliun dan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) berada pada level kuat di 53%.
"Dengan kinerja keuangan yang tumbuh berkesinambungan, BTPN Syariah berhasil membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) terbaik sepanjang sejarah Rp 1,78 triliun dengan total asset mencapai Rp 21,2 triliun," kata Fachmy dalam keterangan tertulis, Minggu (12/2/2023).
Fachmy mengungkapkan, keberhasilan BTPS menjaga kinerja yang positif dan tumbuh berkelanjutan karena kerja keras perusahaan dalam melakukan serangkaian inovasi untuk mewujudkan aspirasi bank membangun ekosistem digital syariah khusus untuk segmen pra dan cukup sejahtera.
Berbagai inovasi pun telah dilakukan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan nasabah yang terus tumbuh serta memiliki kehidupan lebih berarti. Diantaranya, yakni akses keuangan untuk modal kerja produktif (access to finance) bagi nasabah yang terus bertumbuh atau Mitra Tepat yang merupakan perpanjangan tangan Bank.
Terkini, akses untuk modal kerja mulai dapat diperoleh dengan proses digital. Cara ini secara tak langsung telah meliterasi nasabah inklusi menjadi paham digital secara perlahan. Mereka juga memberikan dampak kepada komunitasnya menjadi lebih mudah dalam mengakses layanan perbankan.
Tidak hanya untuk Nasabah Pembiayaan, Bank juga di 2022 telah menyempurnakan layanan e-channel termutakhir bagi nasabah Pendanaan-nya melalui Tepat Mobile Banking dan Internet Banking demi optimal dan secure-nya transaksi, dan di saat bersamaan dapat langsung terlibat dalam memberdayakan masyarakat inklusi.
Kedua, inovasi yang dilakukan BTPS yakni untuk memperluas akses pengetahuan (access to knowledge). Sejak awal, BTPS ujarnya telah menempatkan program pemberdayaan yang terukur dan berkelanjutan untuk seluruh nasabahnya.
Kini BTPS merancang Tepat Daya Platform, aplikasi berbasis digital yang terintegrasi dengan program pemberdayaan demi meningkatkan kapasitas nasabah sekaligus membuka kesempatan bagi seluruh masyarakat untuk terlibat aktif dalam memberdayakan nasabah inklusi BTPN Syariah.
Pada 2022 lalu, BTPS telah bekerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah perguruan tinggi di mana Bank memberikan kesempatan bagi mahasiswa terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi.
"Alhamdulillah, aplikasi ini telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa di seluruh Indonesia yang terlibat menjadi Sahabat Daya," terang Fachmy.
Ketiga, lanjut Fachmy, inovasi lainnya yang dilakukan BTPS yakni memperluas akses persediaan (access to supply) melalui aplikasi Warung Tepat. Kini, bagi nasabah inklusi yang sudah melek teknologi, dapat dengan mudah mendapatkan akses pada pasokan barang kebutuhan sehari-hari ditempat aktifitas tanpa harus meninggalkan usaha untuk melakukan perjalanan ke sumber kebutuhan.
Berangkat dari kebutuhan akses persediaan dan akses pasar, Bank pun bertransformasi dengan mendirikan BTPN Syariah Venture Capital (VC) yang merupakan satu-satunya VC berbasis syariah pertama di Indonesia.
"Keberadaan BTPS VC ini adalah kolaborasi bagi BTPS untuk mempercepat akselerasi dalam menggaet mitra-mitra strategis yang memiliki semangat sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya," tutupnya.
[Gambas:Video CNBC]
(dpu/dpu)