Lippo Karawaci Bayar Utang Pakai Utang, Nilainya Bikin Geleng

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
Kamis, 09/02/2023 14:05 WIB
Foto: Penampakan Terkini Proyek Lippo (Foto: Grandyoz Zafna/detikFinance)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten milik Konglomerat Mochtar Riady PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mendapat fasilitas kredit sindikasi Rp6 triliun dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA).

Selepas memegang dana tersebut, perusahaan properti tersebut langsung melakukan penarikan awal Rp3,89 triliun untuk membeli kembali (buyback) dua surat utang senior sebesar US$845 juta setara Rp12,77 triliun.

"Dari fasilitas kredit yang didapat tersebut, LPKR melakukan penarikan awal Rp3,89 triliun pada 6 Februari 2023. Adapun, tingkat suku bunga yang diberikan beruapa 2,25 persen ditambah BI7DRR dalam jangka waktu 84 bulan ke depan," kata Sekretaris Korporasi Ratih Safitri dalam keterbukaan informasi, Kamis (8/2/2023).


Surat utang 2025 yakni surat utang senior senilai US$420 setara Rp6,35 triliun dengan bunga 8,125 persen dan jatuh tempo pada 2025, diterbitkan oleh Theta Capital Pte.Ltd. dan dijamin oleh LPKR.

Sementara itu, surat utang 2026 adalah surat utang senior senilai US$425 juta setara Rp6,42 triliun dengan bunga 6,75 persen dan jatuh tempo pada 2026, diterbitkan oleh Theta Capital Pte. Ltd dan dijamin oleh LPKR.

Pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis, (9/2/2023), LPKR sempat menyentuh harga terendah Rp83 per saham. Namun, LPKR memarkirkan harga Rp86 pada penutupan perdagangan sesi 1 hari ini.


(Mentari Puspadini/ayh)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Lanjut Menghijau, Tembus Level 7.100-an