Bank IBK Rights Issue Rp 1,2 T, Emang Modalnya Masih Kurang?
Foto: Peluncuran IBK Indonesia, dulu Bank Agris/Dok IBK
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) bakal melakukan Penawaran Umum Terbatas V dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp1,2 triliun. Rencana ini adalah hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan Rabu, (8/2/2023).
"Right issues sedang dalam persiapan. Target pelaksanaan, pada semester 1 dapat effective letter dari OJK. Sesuai RUPS, right issues sebesar Rp1,2 triliun. Pembeli siaga adalah IBK Korean sebesar Rp1 triliun. Sisanya ditawarkan ke masyarakat sesuai dengan ketentuan pasar modal," kata Direktur Kepatuhan Bank IBK Indonesia, Alexander Frans Rori saat konferensi pers, Rabu (8/2/2023).
Adapun, tujuan dari aksi korporasi ini adalah untuk mencapai target jangka panjang IBK Indonesia tahun 2030 yaitu untuk mencapai total aset Rp 50 triliun dan profit Rp 1 triliun.
Rencananya, emiten perbankan milik Indutrial Bank of Korea (IBK) itu berencana menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 13.814.688.390 saham dengan nilai nominal per saham Rp 100. Jumlah yang akan diterbitkan saham yang akan diterbitkan tersebut tergantung keperluan dana Bank IBK Indonesia dan harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas V.
Sesuai dengan ketentuan POJK No. 14/2019, Penawaran Umum Terbatas V ini harus mendapat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam jangka waktu tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB. Dengan penambahan modal melalui Penawaran Umum Terbatas V maka saham yang dikeluarkan Perseroan sebelum Penawaran Umum Terbatas V dapat terdilusi paling banyak 33,32% (tiga puluh tiga koma tiga puluh dua persen).
[Gambas:Video CNBC]
3 Bank Mini Ini Klaim Sukses Tambah Modal, Yang Lain?
(Zefanya Aprilia/ayh)
