
IHSG Berbalik Arah, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (08/02/23) berbalik arah ditutup di 6930,37 atau terkoreksi tipis 0,07% secara harian.
Hingga istirahat siang, terdapat sekitar 14,24 miliar saham yang terlibat dan berpindah tangan sebanyak 860 ribu kali serta nilai transaksi sekitar Rp 4,67 triliun.
Perdagangan mencatatkan sebanyak 277 saham turun, 216 saham naik dan 216 lainnya tidak berubah.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia via Refinitiv, sebagian besar sektor melemah. Sektor teknologi dan real estate menjadi yang paling merugikan indeks dengan penurunan 0,51% dan 0,50%.
Indeks awalnya bergerak di wilayah positif dan sempat menyentuh level tertinggi di 6.961,91. Namun penurunan indeks saham-saham raksasa menjadi penghambat indeks pada sesi I kali ini.
Gojek Tokopedia menjadi laggard utama dengan beban indeks sebesar -5,69 disusul Astra International sebesar 2,35 indeks poin. Bank Central Asia turun 1,79 indeks poin sementara Bayan Resources, Bank Rakyat Indonesia dan Bank Mandiri turun 1 indeks poin lebih.
Bank Indonesia akan mengumumkan indeks tingkat keyakinan konsumen pada hari ini. Bulan Desember lalu, angka indeks mencapai 120, yang menunjukkan optimisme konsumen dan peningkatan belanja rumah tangga. Konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi sebesar 50% pada Produk Domestik Bruto (PDB), sehingga meningkatnya tingkat keyakinan konsumen dapat memberikan dampak positif pada pasar keuangan.
Sementara itu, Bank Rakyat Indonesia juga dijadwalkan akan merilis data laporan keuangannya. Sebelumnya, Bank Negara Indonesia dan Bank Central Asia melaporkan kinerja yang memuaskan. Rilis laporan keuangan dari BBRI diharapkan dapat meningkatkan sektor keuangan, yang memiliki bobot paling besar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
(Muhammad Azwar/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dua Hari di Zona Merah, IHSG Kembali Menguat