
Jokowi Gelisah Suku Bunga Tinggi, Bos OJK Bilang Gini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengatakan ada kekhawatiran soal suku bunga tinggi. Ia mengungkapkan bahwa Presiden RI Joko Widodo dan Komisi XI DPR RI berharap agar tren suku bunga tinggi tidak menghambat bisnis dari sektor-sektor tertentu.
Dian menyebut masih banyak hal yang dianalisis mendalam terkait tingkat suku bunga. Seperti berapa nilai suku bunga yang ideal. Sebab, UU No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU P2SK) mengharuskan perbankan untuk menjabarkan komponen apa saja untuk menentukan suku bunga.
"Berdasarkan keterangan dari teman-teman perbankan, sebetulnya mereka belum merevisi suku bunga. Ini yang harus kita perdalam ke depannya. Salah satu yang saya garis bawahi adalah bagaimana kita membuat sistem perbankan ini berfungsi dengan baik," ujar Dian saat konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 6 kali sepanjang tahun 2022 sampai Januari 2023. Suku bunga acuan bertambah sebesar 225 basis poin sejak Agustus tahun lalu menjadi 5,75%.
(Zefanya Aprilia/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos OJK Ungkap Ancaman Ngeri di 2024, Nasib RI Gimana?