Pertumbuhan Ekonomi RI Moncer, IHSG Siang Hari Malah Jeblok
Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (06/02/23) ditutup di 6879,71 atau terkoreksi 0,45% secara harian.
Hingga istirahat siang, terdapat hampir 11 miliar saham yang terlibat dan berpindah tangan sebanyak 734 ribu kali serta nilai transaksi mencapai Rp 5 triliun.
Perdagangan mencatatkan sebanyak 290 saham turun, 222 saham terapresiasi dan 210 lainnya tidak berubah.
Sentimen negatif salah satunya berasal dari kinerja Wall Street yang jatuh pada perdagangan Jumat lalu (03/02/23) setelah rilis data tenaga kerja. Indeks Dow Jones tercatat melemah 0,38%, kemudian S&P 500 lebih dari 1%, dan Nasdaq paling parah 1,6%.
Secara mengejutkan perekonomian negeriPaman Sammampu menyerap tenaga kerja sebanyak 517 ribu orang sepanjang Januari, berdasarkan data dari Departemen Tenaga Kerja AS. Jumlah tersebut jauh lebih tinggi di atas surveiReuterssebanyak 185 ribu orang.
Dari dalam negeri, perekonomian Indonesia tumbuh 5,01% yoy di Q4 2022, mengalahkan estimasi pasar yang naik 4,84%.Ini adalah ekspansi ketujuh berturut-turut tetapi laju terlemah sejak Q3 tahun 2021. Mempertimbangkan tahun penuh 2022, ekonomi naik sebesar 5,31%, dibandingkan dengan pertumbuhan 3,69% pada tahun 2021, tertinggi sejak 2013, sedikit di atas consensus pasar yang naik 5,29%. Ini adalah ekspansi triwulanan ketiga tetapi yang terkecil dalam urutannya, di tengah meningkatnya tekanan biaya, suku bunga tinggi, dan perlambatan di Tiongkok.
Adapun saham-saham yang menjadi beban indeks termasuk Bank Mandiri turun 0,25%, Merdeka Copper dan Aneka Tambang ambles 2,58%, Telkom Indonesia melemah 0,26% dan Astra International turun 0,85%.
(RCI/dhf)