Mantap, IHSG Sukses ke atas 6.900 di Sesi I

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (02/02/23) ditutup di 6938,97 atau apresiasi 0,70% secara harian.
Hingga istirahat siang, terdapat hampir 14,42 miliar saham yang terlibat dan berpindah tangan sebanyak 802 ribu kali serta nilai transaksi mencapai Rp 5,84 triliun lebih.
Perdagangan mencatatkan sebanyak 247 saham terapresiasi, 253 saham terapresiasi dan 205 lainnya tidak berubah.
Pasar saham Wall Street kembali cerah pada perdagangan semalam setelah sektor teknologi informasi di S&P 500 naik 14% pada awal tahun. Hal ini ternyata menjadi angin segar bagi perusahaan emiten teknologi dalam negeri. termasuk GoTo, Bukalapak, WIR ASIA, Elang Mahkota dan lain-lain menguat.
Bergairahnya kembali sektor teknologi bukanlah tanpa sebab. Hal ini karena optimisme investor akan potensi terus melambatnya laju kenaikan suku bunga acuan The Fed.
Sebagaimana diketahui, The Fed pada Kamis dini hari waktu Indonesia menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bp) ke kisaran 4,5% - 4,75%, sesuai dengan prediksi pasar sebelumnya.
Investor saat ini menunggu laporan pekerjaan utama di AS, yaitu data NFP dan tingkat pengangguran untuk memantau pasar tenaga kerja. Saat suku bunga tinggi, bursa saham melesat, tetapi bisa jatuh jika The Fed terus menaikkan suku bunga.
Dari Eropa, ECB menaikkan suku bunga 50 basis poin menjadi 3% dan diproyeksi akan menaikkan lagi 50 bp pada pertemuan Maret. ECB bertujuan untuk memastikan inflasi kembali ke target 2% dalam jangka menengah (mid-term). Inflasi Uni Eropa pada Januari 2023 tercatat sebesar 8,5% YoY.
Terakhir, keuntungan indeks pada penutupan sesi ini berasal dari penguatan saham-saham perbankan finansial. Tergambar dari kinerja saham emiten finansial yang menjadi penopang utama indeks. Dilansir dari Refinitiv, sektor finansial naik paling signifikan sebesar 1,96%.
Saham bank buku IV terpantau kompak menghijau dimana Bank Rakyat Indonesia menjadi saham dengan kenaikan tertinggi hampir 4%. Bank Mandiri dan Bank Central Asia dan Bank Negara Indonesia naik 2% lebih.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
[Gambas:Video CNBC]
Ditutup Hijau, IHSG Kembali Pepet Zona 7.100
(pap/pap)